Tradisi Haji Unik Warga Pulau Gili,Gunakan Puluhan Perahu Hias Rumbai-Rumbai Menyeberangi Laut

pilau gili
pilau gili (Foto : )
www.antvklik.com -
Berbagai macam cara unik, guna memeriahkan dan mengantar para calon jamaah haji disejumlah daerah, di Probolinggo, Jawa Timur, ratusan warga pulau gili  dengan menaiki puluhan perahu yang dihiasi rumbai-rumbai,mewarnai perairan utara probolinggo sejauh 6 kilometer, guna mengantarkan 12 calon jamaah haji dari warga nelayan setempat.Beginilah suasana meriah sangat terasa, di Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo. Sedikitnya ada 20 kapal laut yang sudah dihias dengan rumbai-rumbai menuju ke dermaga pelabuhan. Mereka datang untuk mengantarkan warga Pulau Ketapang berangkat haji, di Kecamatan Sumber Asi Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.Tercatat ada 12 warga Pulau Gili Ketapang yang berangkat ke Tanah Suci Mekkah. Mereka terdiri dari enam jamaah laki-laki dan enam jamaah perempuan. Nampak, para pengantar calon jamaah haji dari Pulau Gili Ketapang, tak ada rasa takut saat menaiki kapal hias sebagai tradisi turun temurun, walaupun gelombang tinggi sedang menerjang. Bahkan, setiap tahunya mereka selalu mempersiapkan segala keperluan, sebelum prosesi keberangkatan haji dari Pulau Gili ke pelabuhan sejauh 6 kilometer ini.Tradisi unik ini, melibatkan seluruh Penduduk Gili, mulai tua hingga muda. Tak hanya saat berangkat haji, tapi tradisi semacam ini juga berlaku untuk warga yang hendak melaksanakan Umroh.Sesampainya di Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo, mereka langsung bergabung dengan jamaah calon haji lainnya asal Kabupaten Probolinggo. Mereka berharap, nantinya akan menjadi haji yang mabrur, selain bisa kembali ketemu dengan keluargnya masing-masing dengan selamat.Perlu diketahui, penduduk  Pulau Gili merupakan warga nelayan 6 kilometer di perairan utara Probolinggo, mereka harus menggunakan alat transportasi laut saat menyeberang. Sehingga tak heran, jika Pulau Gili yang berpenduduk kurang lebih 10.000 orang harus berjibaku melawan ombak besar setiap harinya. Dari Probolinggo Jawa Timur,Syahwan Kamahina, Mengabarkan