www.antvklik.com- Seekor harimau Sumatera terpaksa ditembak mati oleh polisi dari Polsek Batang Natal karena kerap melakukan teror dalam sebulan terakhir terhadap warga di lima desa di Kecamatan Batang Natal, Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Kapolsek Batang Natal AKP Abdul Hidayat Daulay mengatakan penembakan dilakukan oleh petugas ketika mendapat laporan dari masyarakat tentang keberadaan hewan berbadan belang hitam tersebut—sedang tidur di bawah kolong rumah panggung milik seorang warga di Desa Bangkelang, Kecamatan Batang Natal, Mandailing Natal, Minggu (4/3).
Lebih lanjut Hidayat menjelaskan bahwa Ia memerintahkan anak buahnya dengan membawa senjata api menuju ke lokasi yang dimaksud, disamping dirinya melakukan koordinasi dengan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat.
Setelah polisi berada di lokasi tujuan, petugas BKSDA tak kunjung datang hingga si harimau terbangun dari tidurnya dan ingin menyerang warga. Melihat kondisi berbahaya tersebut, polisi terpaksa membidik senjata api ke perut si harimau lalu disusul suara ‘dor’, Harimau pun ambruk seketika terkena timah panas petugas.
Proses evakuasi sedikit terkendala karena warga menolak untuk menyerahkan bangkai harimau kepada petugas BKSDA, bahkan sejumlah warga sudah sempat mengambil sebagian kulit harimau yang diyakini bisa jadi obat dan jimat.
Setelah diberi pemahaman oleh Polisi, akhirnya warga bisa mengerti dan menyetujui bangkai harimau diserahkan kepada petugas BKSDA untuk proses penelitian.
Petugas BKSDA menduga keluarnya harimau Sumatera dari hutan dan masuk ke dalam pemukiman warga dikarenakan mengalami sakit dan terluka sehingga harus keluar hutan untuk mencari makan.
