Target Meleset, Roket Kemenristek Meledak di Kebun Pepaya

vlcsnap-2018-01-25-07h32m48s853
vlcsnap-2018-01-25-07h32m48s853 (Foto : )
www.antvklik.com
– Uji coba roket milik Konsorsium Kementerian Riset dan Teknologi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (24/01/2018), kembali mengalami kegagalan setelah melenceng jauh dari sasaran, roket kemenristek itu malah menghantam kebun pepaya milik Suliadi, warga Desa Bagu di Kecamatan Pasirian, Lumajang, Jawa Timur. Bahkan menurut keterangan seorang saksi kejadian, Siyo menyebutkan bahwa kepingan roket juga mengenai perkampungan.[caption id="attachment_73888" align="alignleft" width="300"]
Roket Kemenristek Aparat Menghalau Warga Desa (Foto : Muhammad Syahwan)[/caption]“saya cuma dengar ada ledakan. Sebelum adanya ledakan itu, ada bunyinya pesawat. Setelah itu gak bunyi lagi lalu ledakan keras. Dampaknya ada sebagian kepingan yang mengenai pepohonan dan perkampungan. Di kebun,( dampaknya )radius 200 meter ada. Gak ada korban. “ Ujar SiyoAkibat dihantam roket, sedikitnya 20 batang pohon pepaya tumbang dengan serpihan roket memenuhi lokasi ledakan dengan radius sekitar 200 meter.  Saat ditemui, Petugas Lapangan PT PINDAD yang mendatangi lokasi bersama sejumlah anggota TNI enggan memberikan informasi.“ ini roket ini. Jenisnya yang tahu orang DI (red: PT Dirgantara Indonesia). Penanggungjawabnya konsorsium ini pak.” Pungkas Wiji, petugas lapangan PT PINDAD sambil melangkah pergi.[caption id="attachment_73887" align="alignright" width="300"] Roket Kemenristek Peluncuran Roket (dok: LAPAN)[/caption]Roket Kemenristek yang salah sasaran ini diduga kuat berasal dari wilayah Tempursari dengan target sasaran pesisir pantai selatan Pandanwangi yang berjarak kurang lebih 50 kilometer dari lokasi peluncuran.Hingga berita ini diterbitkan, informasi perihal jenis, penyebab maupun daya jangkau roket belum diketahui. Beruntung, insiden ini tidak menimbulkan korban.Sejak satu dekade silam, Sebuah konsorsium dibawah naungan Kementerian Riset dan Teknologi yang melibatkan tenaga ahli dari PT PINDAD, PT Dirgantara Indonesia, PT LEN, BPPT, ITB dan LAPAN mengembangkan teknologi, menguji serta memproduksi roket balistik untuk pertahanan nasional.Uji coba pemutakhiran teknologi roket ini akan digunakan sebagai roket balistik pertahanan, sekaligus menjadi bukti akan kemajuan riset sains roket di Indonesia. Dikutip dari laman resmi Lapan, sebanyak dua roket buatan Indonesia sebelumnya berhasil meluncur di langit Garut pada (7/12)/2017 dari Balai Uji Teknologi dan Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Garut.Sebelum Roket Kemenristek ini diproduksi untuk TNI, Roket Pertahanan Nasional ini harus lolos serangkaian uji terbang dan mendapatkan tabel tembak akurasi terlebih dahulu. [Antvklik.com/ Muhammad Syahwan ]