Hasil survei Indo Barometer menemukan data Jokowi unggul 21 % dari Prabowo jika pilpres digelar hari ini. Jokowi mendapat 40,7 % suara sementara Prabowo 19,7 % suara.Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menuturkan 68,6% masyarakat puas terhadap kinerja Jokowi. “Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Joko Widodo sebagai Presiden sebesar 68,6% Sementara Masyarakat yang menyatakan kurang puas/tidak puas sama sekali sebanyak 29,4%,” ujar Qodari dalam paparannya di hotel Atlet Century Park, Jakarta (22/05/2018).Dari distribusi kepuasan, pemilih yang puas mayoritas 60,8% mendukung Joko Widodo, sementara publik yang tidak puas mayoritas 40,1% mendukung Prabowo Subianto. Hasilnya, elektabilitas Jokowi masih mengungguli sejumlah nama pada survei Pilpres 2019.Simulasi survei dilakukan dengan pertanyaan terbuka. Pertanyaan yang diajukan adalah, 'Seandainya pemilihan presiden dilakukan hari ini, siapa yang akan Bapak/Ibu pilih sebagai presiden?'"Hasilnya, Joko Widodo unggul dengan 40,7%. Kemudian disusul Prabowo Subianto dengan perolehan 19,7%," jelas M Qodari.Selanjutnya, posisi ketiga diisi oleh Gatot dengan 2,7%. Kemudian disusul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Jusuf Kalla, Tuan Guru Bajang (TGB), Hary Tanoesoedibjo, dan Ridwal Kamil.Elektabilitas Jokowi yang diunggulkan maju pada pilpres 2019 juga dilatari karena tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden sebesar 65,1%. Qodari menuturkan alasan utama publik menyatakan puas terhadap kinerja
Jokowi
- JK adalah karena pembangunan infrastruktur meningkat.Sementara terkait evaluasi program Nawa Cita, sebanyak 37,6% masyarakat ternyata pernah mendengar/mengetahui program pemerintahan Jokowi – JK yang dinamakan “Nawa Cita”. Sedangkan yang tidak pernah mendengar/tidak pernah mengetahui sebanyak 58,2%. Hasil survei Barometer merilis tingkat kepuasan publik terhadap pencapaian program Nawa Cita secara umum sebesar 39,4%.Jika diurutkan berdasarkan peringkat terhadap pencapaian program “9 Nawa Cita” yang paling tinggi adalah:
- Program “Nawa Cita 3” yang berisi “upaya membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah - daerah dan pedesaan” sebesar 60,4%
- Program “Nawa Cita 1” yang berisi “upaya mewujudkan perlindungan keamanan bagi seluruh warga negara melalui politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya, pembangunan pertahanan dan memperkuat negara maritim”sebesar 53,8%
- Program “Nawa Cita 5” yang berisi “upaya penigkatan kualitas pendidikan & pelatihan melalui program indonesia pintar serta peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program indonesia kerja dan indonesia sejahtera” sebesar 53,4%
- Program “Nawa Cita 4” yang berisi “upaya reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korusi, bermartabat dan terpercaya” sebesar 46,8%
- Program “Nawa Cita 8” yang berisi “upaya melakukan revoluasi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional” sebesar 46,5%
- Program “Nawa Cita 9” yang berisi “upaya memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui pendidikan kebhinekaan dan ruang-ruang dialog antar warga” sebesar 44%
- Program “Nawa Cita 6” yang berisi “upaya meningkatkan produktivitas rakyat dan meningkatkan daya saing di pasar internasional” sebesar 43%
- Program “Nawa Cita 7” yang berisi “upaya mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor - sektor strategis ekonomi domestik” sebesar 41%
- Program “Nawa Cita 2” yang berisi “upaya membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektive, demokratis dan terpercaya” sebesar 34,4%.
Baca Juga :