Ratusan Sopir Dump Truk Unjuk Rasa, Tuntut Buka Jalur Akses Tambang

unras_truk_baru
unras_truk_baru (Foto : )
www.antvklik.com
- Dengan mengendarai kendaraannya ratusan sopir dump truk, yang  tergabung dalam paguyuban sopir dump truk se Kabupaten Magetan, melakukan unjuk rasa ke kantor DPRD Magetan, Jawa Timur.Usai memarkir kendaraan truknya di stadion Yosonegoro, ratusan sopir dump truk ini berjalan menuju kantor DPRD Magetan, untuk bertemu dengan ketua DPRD Magetan Joko Suyono, agar bisa  menyampaikan aspirasinya. Setelah tiba di depan kantor DPRD Magetan, mereka melakukan orasi sambil membentangkan spanduk dan poster. Ratusan sopir dump truk ini, menuntut di bukanya kembali akses jalan di kecamatan karas, pasca ditutup oleh warga  beberapa hari lalu.Unjuk rasa ratusan sopir dump truk, dikawal sejumlah petugas kepolisian dari Polres Magetan, yang berjaga jaga di depan pintu DPRD Magetan. Mereka dilarang masuk ke gedung, karena para anggota DPRD sedang mengikuti sidang paripurna.Salah satu perwakilan sopir dump truk, Rudi Dwi Prasetyo mengatakan aksi damai kali ini, adalah menuntut  agar  akses jalan tambang di Kecamatan Karas di buka kembali, sebab dengan di tutupnya jalan tersebut berakibat mereka tidak bisa bekerja untuk mencari nafkah.Sejumlah perwakilan dari paguyuban sopir dump truk, ahkirnya di terima oleh ketua DPRD Magetan, Joko Suyono beserta Forkopinda untuk dilakukan mediasi. Sambil menunggu mediasi,beberapa sopir dump truk melakukan joget bersama di depan kantor DPRD Magetan.Dari hasil pertemuan, pemkab setempat akan melakukan mediasi bersama atau mencari solusi agar jalan bisa dibuka kembali. Namun joko suyono juga berharap agar para sopir mentaati aturan, serta tonase juga di kurangi agar tidak merusak jalan.Usai melakukan unjuk rasa di depan kantor DPRD Magetan, ratusan sopir dump truk membubarkan diri dengan tertib dan aman. Mereka berharap tuntutan yang disampaikan pada aksi kali ini, segera direalisasikan oleh pihak terkait, sehingga mereka tetap bisa bekerja untuk memenuhi nafkah hidup keluarga.Laporan Mochammad Ridwan Magetan Jawa Timur.