Sejumlah sopir bus AKAP (antar kota antar provinsi) ngamuk karena merasa penumpang mereka yang akan mudik diambil oleh sebuah bus pariswita di kawasan terminal terpadu Amplas, Medan, Sumatera Utara. Kericuhan terjadi saat Tim Balai Pengelola Transportasi Darat Provinsi Suamatera utara memeriksa kesiapan angkutan lebaran, kamis (7/6/2018). Soir bus AKAP memaksa penumpang turun dari bus pariwisata.
Ketegangan di terminal pun terjadi antara penumpang bus parawisata deengan para sopir yang melakukan protes. Para Sopir bus memerintahkan para penumpang untuk turun dari bus pariwisata dan harus menumpang bus yang beroperasi sebagai bus AKAP . Para sopir bus AKAP menuding petugas pilih kasih dalam menindak angkutan yang melanggar aturan. Menurut Sopir bus AKAP, bus pariwisata tidak boleh mengangkut penumpang di terminal karena tidak memiliki izin angkutan penumpang umum.
Marado Sitinjak, seorang sopir bus parawisata mengaku sebagai supir pengganti dan rencananya akan membawa para penumpang yang akan mudik dari Medan menuju Siantar. /Marado tidak mengetahui jika bus yang dikemudikannya dilarang membawa penumpang umum.
Petugas Dinas Perhubungan Kota medan dan Satlantas Polrestabes Medan menilang bus parawisata itu ditilang oleh petugas dan para penumpang dialihkan ke bus lain yang merupakan angkutan umum untuk mudik. Hal ini dilakukan petugas agar kericuhan tidak makin meluas dan para penumpang bisa segera diantar ke kampung halaman
Dalam inspeksi angkutan umum , tim menemukan itemukan angkutan yang tidak memenuhi standart keselamatan lalu lintas dan diharuskan melakukan perbaikan atau mengganti armada angkutannya. Kasatlantas Polrestabes Medan AKBP Muhammad Saleh mengatakan, hingga saat ini petugas tidak ada menemukan supir yang tidak memiliki SIM. Namun Kapoltabes mengimbau para supir tetap disiplin dalam berkendara dan menyiapkan kelengkapan lainnya selama dalam berkendara membawa penumpang yang akan mudik lebaran.
Petugas juga melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan para supir yang akan mengemudikan angkutan lebaran/dan melakukan test urine setiap supir. Pemeriksaan juga dilakukan terhadap barang bawaan setiap penumpang yang dicurigai adanya barang terlarang.
