www.antvklik.com- Skandal Sandiaga Uno yang memuat cerita hoax dan fitnah kepada Cawapres Sandiaga Uno hingga saat ini masih aktif dan dapat diakses. Situs ini memuat cerita fitnah dan hoax tentang Sandiaga Uno, calon wakil presiden. "Anak-anak menjadi terganggu psikologisnya karena ibunya dituduh macam2. Perempuan yang menjadi korban fitnah, depresi. Para produsen hoax dan fitnah tidak peduli itu semua,"kata Koordinator Juru bicara Pasangan Prabowo-Sandiaga Uno, Dahnil A Simajuntak.Menurut Dahnil, para produsen hoax dan fitnah seringkali rela mengorbankan siapa saja demi kuasa politik,"Seringkali korban utama adalah perempuan dan anak. Martabat mereka diperhinakan,"katanya.Antv mencoba mengklik situs Skandal Sandiaga ini. Hingga kini situs ini masih aktif. Dalam situs ini disebut kisah hoax Sandi dengan beberapa wanita.Sebelumnya Tim Pemenangan Jokowi Maruf merasa gerah dengan adanya situs Skandal Sandiaga ini.Bagaimanapun banyak orang lantas menuding ini permainan kotor membuat Situs Situs Fitnah Sandiaga Uno yang dilemparkan ke pihak Jokowi.Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf, Abdul Kadir Karding menyatakan pihaknya mendorong kubu pasangan Capres Cawapres RI 2019 Prabowo-Sandi, melaporkan pembuat dan pengelola Skandal Sandiaga ke polisi, pihak yang membuat situs berisi konten negatif Sandi."Terkait dengan web atau situs yang muncul, saya kira negara ini negara hukum, silahkan dilaporkan ke polisi. Kalau tidak punya waktu dan tenaga saya juga siap melaporkan ke polisi.," kata Abdul Kadir Karding, kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Selasa (25/9).Menurut Abdul Kadir Karding, jika pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap situs tersebut, maka akan terungkap siapa pelaku Situs Situs Fitnah Sandiaga Uno, sehingga dapat menepis anggapan seakan-akan pembuat situs berasal dari kubu Jokowi-Ma'ruf.Sementara Sandiaga Uno menganggap munculnya situs Skandal Sandiaga ini sebagai bagian dari resiko dari majunya dia sebagai Cawapres mendampingi Prabowo. Sandi menganggap istri dan keluarga besarnya sudah siap menghadapi berbagai isu negatif dan fitnah semacam itu. "Buat saya, kita tentunya ini adalah bagian dari pada perjuangan kita, dan kita ingin jangan baperan lah," kata Sandi di Bogor, Jawa Barat, Rabu 26 September 2018.Laporan Tim Liputan Antv dari Jakarta
Baca Juga :
