www.antvklik.com – Nuansa ala perang bintang bakal meramaikan pemilihan kepala daerah di beberapa daerah pada pertengahan tahun 2018 mendatang. Oleh karena kini, sebanyak lima Jenderal telah memutuskan terjun ke dalam dunia politik.
Tiga dari lima Jenderal tersebut merupakan perwira tinggi POLRI, diantaranya, Komandan Korps Brigade Mobil Inspektur Jenderal Murad Ismail, Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Latihan (Wakalemdiklat) Polri Inspektur Jenderal Polisi Anton Charliyan, dan Kapolda Kalimantan Timur Inspektur Jenderal Polisi Safaruddin.
“ Kita ucapkan selamat (Red:kepada ketiga jenderal) kemudian jangan menyeret – nyeret anggota Polri untuk berpolitik praktis. Itu pesan saya. Polri harus netral.” Ujar Komjen Pol Syafruddin, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (08/01/2018) Seperti dikutip dari laman www.viva.co.id, Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin menegaskan, selaku alat Negara, posisi anggota kepolisian sebagai aparat yang netral sama sekali tidak bisa diganggu gugat.
“ Institusi Polri, tidak boleh diseret untuk berpolitik praktis,” ujarnya. Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan ketiga perwira tinggi Polri tersebut telah mengajukan surat pengunduran diri sebelum mendaftarkan diri sebagai calon kepala daerah. Proses administrasi pengunduran diri ketiganya pun masih dilakukan oleh bagian sumber daya manusia Polri.
“ Setahu saya sudah mengundurkan diri. Ada surat pengunduran. Tapi proses pengunduran sedang dijalankan. “ imbuh Jenderal Tito Karnavian di Balai Sarbini, Jakarta, Rabu ( 10/01/2018 ) Sikap tegas Polri meminta anggotanya mengundurkan diri jika mengikuti Pilkada menuai pujian dari Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu.
Ketua Bawaslu Abhan beralasan bahwa hal itu penting untuk mengakhiri kekhawatiran soal penyalahgunaan wewenang dan netralitas Polri. Seperti diberitakan sebelumnya, Partai PDI Perjuangan mengusung tiga perwira tinggi Polri yakni Irjen Pol Murad Ismail sebagai calon Gubernur Maluku, Irjen Pol Anton Charliyan sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat dan Irjen Pol Safaruddin sebagai calon Gubernur Kalimantan Timur.
