Peringatan 49 Tahun ke Bulan, Saatnya Berlomba ke Bulan Lagi

Peluncuran Roket Saturn V Misi Apollo XI
Peluncuran Roket Saturn V Misi Apollo XI (Foto : )
www.antvklik.com
-  Tepat 20 Juli ini menandai 49 tahun peringatan pendaratan perdana manusia di Bulan. Lewat misi Apollo 11, Neil Armstrong dan Edwin “Buzz” Aldrin memulai eksplorasi manusia di satelit alami Bumi. Namun misi ke bulan hanya sampai akhir 1972 saja dengan misi Apollo 17.  Sejak saat itu badan ruang angkasa Amerika atau NASA tak pernah mengirim manusia lagi ke bulan dengan alasan biaya tinggi.  Namun kini impian kesana kembali menggebu. Bahkan pihak swasta juga ikut berlomba.[caption id="attachment_120009" align="alignnone" width="900"]
Apollo 17 pada Desember 1972 jadi misi terakhir NASA di bulan (courtesy : NASA)[/caption]Impian ini kembali menggebu setelah Presiden AS, Donald Trump  memerintahkan NASA mengirim astronot ke Bulan dengan melibatkan pihak swasta dan negara lain pada Desember tahun lalu.Rencana awal NASA adalah menempatkan stasiun mini yang mengorbit di Bulan dalam kurun satu dekade mendatang. Salah satu perusahaan swasta yang diajak kerjasama oleh NASA adalah Moon Express.  Direncanakan, Moon Express mengirim robot kesana awal tahun depan. Berbagai peralatan pendukung dari pihak swasta memang dinanti NASA agar astronot mereka dapat tinggal lama di Bulan.Selain Moon Express, mitra swasta lain seperti roket Space X milik Elon Musk dan Blue Origin milik bos Amazon, Jeff Bezos juga dapat berpartisipasi. Namun seperti dilansir USA Today, Jeff Bezos seperti tak sabar, dengan menyebut akan  membuat pangkalan di Bulan dengan atau tanpa bantuan NASA. Bahkan baru-baru ini Israel juga mengumumkan keinginannya menggelar misi serupa dengan roket Falcon 9 milik Space X.[caption id="attachment_120018" align="alignnone" width="972"] Ilustrasi wahana swasta Moon Express bersiap menambang bulan[/caption]Misi ke Bulan kini dianggap lebih memungkinkan  setelah temuan air magmatik disana. Bukti keberadaan air magmatik tersebut berkat bantuan Moon Mineralogy Mapper milik NASA yang ada di wahana milik India, Chandrayaa-1. Temuan ini kemudian dipublikasikan di jurnal Nature Geoscience pada 2014 lalu.Entah siapa yang duluan sampai ke Bulan. Yang jelas bagi NASA, Bulan hanyalah target antara untuk menuju ke planet Mars yang berjarak 56 juta km dari Bumi.