Media sosial dihebohkan dengan video running text bertuliskan kalimat tidak senonoh di neon box di Hotel Megaland Solo, Jawa Tengah. Running text yang diduga diretas oknum tak bertanggung jawab tersebut membuat keresahan masyarakat. pihak manajemen hotel pun akhirnya melaporkan kejadian itu ke polisi.Dalam video yang viral di media sosial seperti facebook, twiter dan instagram yang diunggah pertama kali jumat enam hari lalu sekitar pukul 14.16 wib, menunjukkan running text di sebuah neon box di hotel Megaland Solo, Jalan Slamet Ryadi No 354, yang menampilkan tulisan tidak senonoh.Gambar yang diambil malam hari, tersebut lantas mendapat berbagai komentar miring oleh nitizen, yang meminta pihak hotel untuk segera mematikan running text tersebut.Kejadian tersebut membuat manajemen hotel berang, General Manager Hotel Megaland Solo, Porwanty Astuty, langsung melaporkan peristiwa tersebut ke polisi. menurut Porwanty Astuti, pihak hotel merasa binggung kenapa hal itu bisa terjadi.“Dari penyelidikan internal, ada dugaan running text di neon box hotel, yang biasanya berisi tulisan berupa promo promo hotel, telah diretas oleh orang tidak bertanggung jawab. managemen hotel berharap, pelaku segera ditangkap, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya,”kata Porwanty Astuty.Astuty menambahkan kejadian running text yang diretas tersebut, diketahui saat ada warga menelepon pihak hotel.setelah di cek ternyata mendapati running text telah diretas atau tidak sesuai dengan tulisan awalnya.Padahal seharusnya running text bertuliskan 'Welcome To Megaland Hotel Solo, Diskon 50 % Kamar Dan 30 % Konsumsi Di Restoran'. Pasca kejadian tersebut, terlihat running text pada neon box tertutup kertas.Sementara Kapolresta Solo, Kombes Pol Ribut Hari Wibawa mengatakan, kepolisian saat ini telah menyelidi kasus ini dengan melibatkan ahli ahli IT untuk mengungkap siapa pelakunya.”Dugaan running text pada neon box Hotel Megaland telah diretas orang tak bertanggung jawab,”katanya.Polisi yakin, pelaku peretasan di Hotel Megaland akan segera dapat ditangkap oleh petugas. apa yang dilakukan jelas melanggar hukum dan meresahkan masyarakat.
Laporan Effendy Rois dari Solo
Baca Juga :
