Memasuki awal musim kemarau, ratusan hektar tanaman padi di Lamongan, mengalami kekeringan. Salah satu wilayah Lamongan yang mengalami kekeringan yakni desa Patihan, Babat. Sejak 2 minggu terakhir petani sangat mengeluhkan sulitnya mencari air saat mereka baru saja melakukan tanam.Terlihat dari irigasi sudah tidak ada aliran air membuat petani mengeluh, karena mereka tidak bisa mengairi areal sawahnya. Bahkan sejumlah petani juga mempertahankan tanaman padinya untuk menunggu datangnya hujan.Sejumlah petani juga terpaksa mengambil tanaman padinya untuk di jadikan pakan ternak, karena harapan menunggu datangnya hujan sangat kecil.Menurut Kepala Desa Patihan, Kecamatan Babat, Lamongan. Areal persawahan di desanya yang mengalami kekeringan ada ratusan hektar. Hingga kini para petani harus menanggung beban dengan kerugian yang sangat besar, sebab modal yang di keluarkan selama cocok tanam sangat tinggi.Kekeringan yang di alami petani ini tidak hanya di Desa Patihan, Kecamatan Babat. Namun kekeringan juga melanda areal persawahan di sejumlah desa di Kecamatan Pucuk Lamongan.Petani mengharapkan pemerintah bisa menormalisasi waduk-waduk di tempat mereka, agar para petani bisa memanfaatkan air jika para petani kesulitan mengairi sawahnya.Laporan dari Hartono, Lamongan, Jawa Timur
Baca Juga :
