Pro Kontra Dibukanya Kembali Jalan Jatibaru Tanabang

Jalan Jatibaru Tanabang
Jalan Jatibaru Tanabang (Foto : )
Rencana Pemrov DKI Jakarta,  membuka kembali Jalan Jatibaru Tanah Abang Jakarta menimbulkan pro dan kontra. Sebagian warga pengguna dan pengendara angkutan kota, menyambut baik rencana tersebut. Namun para pedagang kaki lima menolak rencana pembukaan kembali Jalan Jatibaru. Para pedagang  kaki lima berharap, Pemprov memberikan waktu sebelum direlolasi lagi.Rika Herustika, salah seorang pengguna jalan berpendapat para pedagang Jalan Jatibaru  tersebut sangat mengganggu mobilitas warga. “Saya setuju dengan rencana Pemrov DKI  yang akan membuka kembali  Jalan Jatibaru, karena untuk kelancaran lalu lintas itu sendiri. Sebab selama ditutup sangat menyusahkan pejalan kaki yang harus berputar jauh,"kata Rika.Selama Jalan Jatibaru ditutup,  angkutan umum mereka harus memutar jauh arah untuk mengambil penumpang. "Saya lihat ada angkot 08 dan 010 itu banyak yang ikut demo, bukan masalah apa, tapi mereka itu kan harus mencari makan untuk anak istrinya juga, jadi tidak boleh merasa mau menang sendiri, kita juga harus melihat dari segi lainnya juga" ungkap Rika Herustika.Namun para pedagang meminta waktu agar jangan buru-buru dibuka lagi.  "Kalau bisa mah ini jangan ditutup dulu. Kalau mau, ya abis lebaran lah gitu. Yaa maksudnya ini kan bulan tanggung, sebentar lagi kan mau puasa. kita kalau bisa kan cari rizki disini dulu,”kata Rita, pedagang kaki lima. Sementara Edy, pedagang kaki lima di Jalan Jatibaru lainnya berpendapat, Pemprov  jangan terburu-buru memindahkan para pedagang. "Saya gak setuju. Alasannya kita kan sudah mendekati puasa, nah kalau kita dibubarkan disini kita mau ditempatkan dimana? Kan harus ada kejelasan. Kalau kita ditempatkan di tempat yang gak strategis dan jauh dari jangkauan orang orang yang beli ya sama aja bohong dong, sepi kita ujung-ujungnya begitu.”Pemrov DKI  juga berencana akan membuat Skybrige yang nantinya menyambung antara Blok G  - Stasiun Tanah Abang, yang mana nantinya pedagang yang sekarang berada di Jalan Jati baru tersebut  akan di pindahkan ke Skybrige tersebut,  jadi para pejalan kaki yang ingin ke arah stasiun atau sebaliknya akan melewati pedagang di sepanjang skybrige tersebut.
Ade Ayu Putri dan Restu Wulandari dari Jakarta