Prabowo Dituduh Memalak La Nyala, Gerindra ke Dewan Pers

la nyalla - prabowo
la nyalla - prabowo (Foto : )
www.antvklik.com-Gegara beberapa media memilih judul Prabowo memalak La Nyala, Anggota Majelis Kehormatan Gerindra Habiburokhman mendatangi Dewan Pers siang Jumat (12/1/2018). Kedatangan Habiburokhman adalah untuk mengkonsultasikan  langkah yang harus diambil setelah  beberapa media yang memuat tudingan La Nyalla Mattalitti bahwa Prabowo memalak Rp 40 M untuk dapat maju dalam bursa Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur. "Kata memalak dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) artinya adalah meminta secara paksa atau memeras. Kalau disebutkan Pak Prabowo memalak La Nyala jelas itu fitnah yang teramat keji," kata Habiburokhman dalam siaran persnya.Semula Habiburokhman beberapa media karena menulis Prabowo memalak La Nyala ke Bareskrim, namun kemudian dia merubah rencana dan akan mengkonsultasikan terlebih dahulu ke Dewan Pers.Menurut Habiburokhman, Prabowo tidak pernah memeras La Nyala sama sekali.Berdasarkan pengakuan beberapa Kepala Daerah yang terpilih dengan diusung oleh Gerindra, tak sepeser pun Gerindra memungut "biaya perahu" untuk dapat dicalonkan Gerindra. Walikota Bandung Ridwan Kamil misalnya, dalam akun twitternya mengatakan, dia tak menyetorkan sepeserpun untuk dicalonkan Gerindra bersama PKS dalam Pilkada Bandung lalu. Emil membenarkan bahwa saat maju Pilwalkot Bandung, Prabowo dan Gerindra tidak meminta mahar."Saya bersaksi, waktu Pilwalkot Bandung, Pak Prabowo dan Gerindra tidak meminta mahar sepeser pun untuk tiket pilkada. Hatur Nuhun," kicau Emil lewat akunnya yang ditulisnya Kamis (11/1/2018).Untuk diketahui, saat Pilwalkot Bandung 2013 lalu, Ridwan Kamil berpasangan dengan Oded Muhammad Danial yang diusung dua partai, yaitu Gerindra dan PKS.Dalam kicauannya itu, Emil juga menuliskan dirinya berpisah dengan Gerindra di Pilgub Jawa Barat 2018 ini karena tidak mampu memenuhi syarat menjadi kader partai.Sebelumnya La Nyalla Mahmud Mattalitti,  membeberkan alasan di balik kegagalannya maju sebagai calon gubernur di Jawa Timur. Beberapa media lantas menuliskan judul Prabowo memalak La Nyala dan menjadikan berita ini
trending
topik sepanjang kemarin.Habiburokhman mengatakan kader sangat paham tidak ada kemungkinan Prabowo memalak La Nyala atau siapapun, wajar mereka sangat marah kalau ada yang memfitnah Ketum Gerindra itu. "Oleh karena itu agar masalah ini tidak direspon secara salah oleh kader, kami akan menyelesaikan persoalan ini sesuai dengan hukum yang berlaku," katanya.Laporan Restu Wulandari dan Johanes Bosko dari Jakarta