Rapat Dewan FIFA telah memutuskan penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar tidak akan diselenggarakan saat musim panas. Seperti telah disepakati beberapa tahun lalu, Piala Dunia Qatar akan digelar pada bulan November hingga Desember.
Itu artinya pesta sepak bola terakbar empat tahunan itu akan digelar pada November-Desember 2022, saat suhu udara di kawasan Timur Tengah agak turun. Jelang final Piala Dunia 2018, Dewan FIFA telah menetapkan tanggal pelaksanaan turnamen ini untuk empat tahun mendatang. Hal ini diungkapkan Presiden FIFA, Gianni Infantino dalam jumpa pers di Moskow, Jumat 13 Juli 2018.
"Piala Dunia 2022 akan dimainkan pada 21 November sampai 18 Desember," ucap Presiden FIFA, Gianni Infantino.
Jika Piala Dunia dipaksakan tetap digelar pada musim panas Juni-Juli 2022, maka suhu udara di Qatar biasanya mencapai 42 derajat Celsius. Sementara terkait jumlah negara yang berhak lolos ke putaran final di Qatar, Gianni Infantino menyatakan ide penerapan 48 negara yang akan lolos sedang dipertimbangkan.
Tapi saat ini keputusannya masih sama seperti sebelumnya, 32 negara. Rencana negara kontestan Piala Dunia menjadi 48 negara baru akan diterapkan saat Piala Dunia 2026 yang akan digelar di 3 negara untuk kali pertama sepanjang sejarah Piala Dunia. Yakni di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.
"Masih ada ide 48 negara, tapi sampai detik ini masih 32 negara. Saya tidak menutup pintu terhadap peluang perubahan," tambah Gianni.
Artinya Piala Dunia 2026 akan membuka peluang bagi negara-negara yang selama ini hanya mentok di babak Play Off Piala Dunia, tentu akan otomatis lolos tampil di Piala Dunia. Dengan penambahan 16 negara peserta di pentas Piala Dunia 2026, membuat peluang sejumlah negara yang ingin berlomba-lomba tampil di pesta akbar sepak bola sejagat itu sangat terbuka.
