Lima hari setelah peristiwa penjambretan yang dialami Dirjen Bina Konstruksi Kementrian PUPR Syarif Burhanudin, pelaku ditangkap polisi. Namun seorang pelaku penjambret Dirjenini tewas akibat ditembak setelah berupaya kabur. Salah seorang pelaku, AA mengalami luka di bagian kakinya. AA terpaksa ditembak karena melarikan diri setelah ditangkap polisi.Sementara rekannya sesama penjambret Dirjen, FY yang diminta menunjukkan tempat persembunyian kawannya yang lain, harus tewas ditembus timah panas, juga karena berupaya lari.Kawanan penjambret Dirjen ditangkap polisi setelah polisi mendapatkan laporan penjambretan yang dialami Dirjen Syarif Burhanuddin.Mendapatkan laporan ini polisi membentuk tim untuk menangkap pelaku penjambret Dirjen ini.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi mengatakan, A ditangkap di rumahnya, di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat pada Jumat (29/6/2018). Polisi berhasil melacak keberadaan pelaku lainnya, "Pelaku melakukan perlawanan dengan menembak ke arah petugas sehingga mengancam nyawa petugas dan warga sekitar," kata Kombes Hengki di Mapolres Metro Jakarta Barat.
Polisi akhirnya menembak F di bagian dada dan kaki. Pelaku penjambretan adalah anggota sindikat yang bermarkas di kawasan Teluk Gong, dan markas mereka dinamakan Tenda Orange.
Seperti dilaporkan sebelumnya, peristiwa penjambretan ini terjadi saat Burhanudin bersepeda dari rumahnya yang berada di kawasan Cipete, Jakarta Selatan menuju kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Di tengah perjalanan, Burhanudin dijambret. Burhanudin terjatuh saat berusaha mempertahankan barang bawaannya. Ia mengalami luka serius dan dilarikan ke rumah sakit.
Laporan Ong Suhirman dari Jakarta
