Tiga Penculik Balita di Makassar Ditangkap di Tiga Lokasi Berbeda

tsk penculik bayi
tsk penculik bayi (Foto : )
www.antvklik.com
– Drama kasus penculikan balita Raihanum Malika, alias Hanum, bocah 18 bulan, di Makassar, Sulawesi Selatan,  terus bergulir.  Kurang dari 24 jam, tiga pelaku dapat diringkus tim khusus Polda Sulawesi Selatan, Rabu (10/1/2018) dinihari. Ketiga pelaku diringkus di tiga lokasi terpisah.Polisi mengaku pertama kali meringkus R di wilayah Barru, disusul Y yang ditangkap di Kompleks UNM, dan A di wilayah Telkomas Makassar. Seusai penangkapan, ketiga pelaku pun dibawa untuk menunjukkan lokasi tempat sang balita Hanum dibuang. Setelah itu, ketiganya baru digiring ke polda untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.[caption id="attachment_67845" align="alignnone" width="300"]
Salah satu penculik balita Hanum ditangkap. (sumber: antv) [/caption]Salah satu pelaku, Y,  diketahui merupakan kerabat korban. Dia seorang pegawai negeri sipil yang bertugas sebagai staf di DPRD Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Ketiga pelaku kini masih menjalani pemeriksaan di Polda Sulawesi Selatan. Polisi pun masih mendalami motif dari aksi penculikan yang dilakukan oleh ketiga pelaku.Penculikan bocah Hanum dari rumahnya Selasa  (9/1/2018) pagi sempat membuat heboh warga. Berita penculikannya  cepat menyebar di media sosial. Dua orang penculik Hanum terlebih dulu membekap mulut dan mengikat Eti, tante korban yang menjaganya, karena kedua orangtuanya bekerja. Pelaku datang ke rumah korban dengan berpura-pura membawa paket dua kardus kiriman.Selasa (9/1/2018) malam, balita Hanum ditemukan oleh seorang ibu dalam kondisi terlantar sendirian di pinggir jalan. Sang ibu penemu yang sudah mendengar kasus penculikan balita di wilayahnya sejak siang langsung membawa sang balita ke Mapolsek Tamalanrea. Ternyata dugaan sang ibu penemu benar, sang balita tersebut adalah balita yang ramai diperbincangkan di media sosial.Polisi menyatakan, pelaku tampaknya sengaja melepas korban di sekitar tempat ditemukan. Saat ditemukan, polisi menambahkan, kondisi korban relatif baik dan sehat. Tidak ditemukan luka maupun tanda-tanda kekerasan kepada bocah tersebut.Untuk mengungkap kasus penculikan balita ini, pihak kepolisian setempat  telah menurunkan tim khusus untuk melacak keberadaan pelaku. Meski telah menangkap tiga orang, polisi menyatakan masih mengembangkan kasus ini, terkait kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat.Laporan Zaki Akbar dari Makassar, Sulawesi Selatan.