Pemakaman korban insiden tank tenggelam berlangsung dramatis. Isak tangis keluarga mengiringi kepergian Iswandari, salah satu korban tank TNI yang tenggelam di Purworejo, Jawa Tengah pada Sabtu (10/3). Pihak keluarga dan kerabat berdatangan ke rumah duka untuk memberikan ucapan belasungkawa kepada keluarga besar korban.Menurut para tetangganya, korban dikenal sebagai sosok yang baik. Warga sekitar tempat tinggal korban pun sempat kaget, dan merasa kehilangan sosok Iswandari. Beliau juga dikenal sebagai pendiri sekaligus Kepala sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan beliau sempat menghibahkan salah satu mushola di samping kediamannya untuk digunakan oleh warga.Sebelumnya diberitakan, pada Sabtu (10/3) sekitar pukul 10.03 di Yon 412/Mekanis melaksanakan latihan outbound anak-anak sekolah di Sungai Bogowonto. Diantaranya PAUD Ananda terdiri dari 16 anak dan seorang guru. TK Masitoh terdiri dari 71 anak dan empat guru. TK Siwi terdiri dari 20 anak dan dua guru. PAUD Lestari terdiri dari 20 anak dan empat guru. PAUD Handayani terdiri dari 35 anak. Dalam outbound ini para siswa menggunakan tiga unit tank.Pelaksanaan outbound dibagi menjadi 2 kelompok, pada kelompok pertama selamat semua. Pada kelompok kedua salah satu tank tergelincir masuk sungai yang dalam dan tenggelam, sehingga mengakibatkan jatuhnya korban meninggal, yakni Pratu Renry dan Kepala PAUD Ananda, Iswandari.Salah satu korban selamat, siswa TK Masitoh bernama Zaki Rajendra (6 tahun), namun kondisinya patah tulang tangan kanan dan saat ini sedang dalam proses penanganan IGD gawat darurat RSUD Tjitrowardojo, Purworejo, Jawa Tengah. Laporan Eddy Suryana dari Purworejo, Jawa Tengah.
Baca Juga :
