www.antvklik.com
- Menjelang penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, oknum suporter Sriwijaya FC yang dengan sengaja melakukan pengerusakan venue Asian Games dengan merusak kursi Stadion Gelora Jakabaring Palembang.Aksi yang dilakukan para supporter tersebut mendapat teguran keras dari Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin. Bagaimana tidak, mengingat beratnya perjuangan Gubernur untuk dapat mensukseskan Asian Games 2018 di Palembang dengan membangun 20 venue bertaraf Internasional.Atas kejadian tersebut, satu venur dirusak dengan sengaja oleh oknum suporter Sriwijaya FC yang kesal lantaran timnya kalah dari Arema FC dengan skor telak 3-0 pada Sabtu malam lalu.Akibat perbuatannya itu, kini beberapa suporter telah diamankan di Polresta Palembang untuk dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya yang telah marusak salah satu venue Asian Games 2018.Langkah cepat perbaikan venue Stadion Jakabaring yang dilakukan oleh jajaran prajurit Kodam II Sriwijaya mendapat apresiasi dari Gubernur Sumsel setidaknya puluhan prajurit TNI dengan cepat dan tanggap memperbaiki kursi stadion yang rusak.Maraknya pemberitaan yang tidak benar terkait isu pengerusakan venue Asian Games ini yang tersebar di media sosial, Alex juga menghimbau ke masyarakat Sumsel untuk tidak terprovokasi dengan hal tersebut."Jangan terprovokasi dari sosmed atau lain-lain, kalau perlu ketemu saya, Gubernur Sumatera Selatan H. Alex Noerdin kita diskusikan dimana kesalahan dimana kekeliruan kita luruskan. Jangan bicara mengekspos hal-hal yang belum tentu benar" kata Alex Noerdin, Gubernur Sumatera Selatan.Dari kejadian ini, Alex juga mengajak seluruh masyarakat Sumsel khususnya Palembang untuk dapat menjaga suasana yang kondusif dan fokus dalam mensukseskan Asian Games 2018 pada Agustus mendatang.Seperti diketahui, perhelatan akbar Asian Games 2018 menjadi olahraga terbesar kedua di dunia setelah olimpiade. Pemerintah telah membangun 20 venue Asian Games di Palembang bertaraf internasional dan semuanya hampir rampung, dapat dijaga oleh seluruh masyarakat agar kejadian serupa tidak lagi terulang demi nama baik Indonesia.
(JP/Palembang)
Baca Juga :
