Para Suporter Ricuh, Usai Laga Persegres Vs PS Mojokerto

ricuh persegres
ricuh persegres (Foto : )
Pertandingan pekan ke 8 liga 2 antara tuan rumah Persegres Gresik melawan PS Mojokerto Putra diwarnai kericuhan. Ribuan suporter ultrasmania yang tidak terima timnya kalah 2- 0 terlibat bentrok dengan aparat kepolisian saat menuntut pelatih persegres mundur.Laga Persegres Gresik United vs PS Mojokerto Putra, Minggu sore (15/7), di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik berakhir ricuh. Usai wasit meniup peluit akhir pertandingan, suporter ultras langsung menggelar protes dengan membakar rumput lapangan stadion.Tak hanya itu ribuan ultrasmania yang berada di tribun selatan dan utara merengsek ke pintu VVIP Stadion Gelora Joko Samudro dan mendesak pelatih Puji Handoko mundur, karena tidak mampu mengangkat prestasi tim.Aksi bentrokan suporter ultras dan polisi pun terjadi saat para suporter berusaha merangsek keruang pemain untuk mencari pelatih Persegres, Puji Handoko.Situasi yang kian tak terkendali membuat polisi mengeluarkan tembakan gas air mata, hingga membuat ribuan ultrasmania yang semula bertahan, berhamburan lari tunggang langgang, Bahkan anggota polisi yang tersulut emosinya mengejar dan membubarkan suporter ultrasmania.Pelatih PSMP Mojokerto, Jamal Yastro menyatakan bersyukur pertandingan selesai tanpa ada keributan di lapangan, dan hasil pertandingan sesuai dengan target yakni membawa pulang poin.Sementara itu, pelatih Persegres, Puji Handoko, menyatakan dirinya kecewa dengan kekalahan 0-2 atas PSMPĀ  Mojokerto, oleh karenanya dirinya siap menerima keputusan apapun dari manajemen dan siap mundur demi kebaikan tim.Para suporter akhirnya membubarkan diri, setelah aparat gabungan Brimob Polda Jawa Timur dan Polres Gresik memukul mundur para suporter agar meninggalkan Stadion Gelora Joko Samudro. Laporan Muhammad Habib dari Gresik, Jawa Timur.