www.antvklik.com
-Ratusan artefak peninggalan Sembilan Wali dipamerkan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dalam rangka merayakan peradaban Wali-Wali Jawa, sekaligus memeriahkan peringatan Maulud Nabi Muhamad SAW, di kompleks makam Sunan Kudus dan menara Kudus, Kamis (30/11/2017).Pameran artefak yang digelar oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia, bekerja sama dengan perhimpunan pemangku makam Auliya Se-Jawa, memamerkan benda-benda bersejarah peninggalan wali di antaranya ada bedug wali abad XV, sirap masjid Agung Demak, kentongan wali abad XV, maket masjid Agung Demak, Alquran abad ke-19, serta benda-benda bersejarah lainnya seperti tasbih kuno hingga sisa sisa bangunan masjid penginggalan para wali.
![]()
Pembukaan pameran artefak Wali-Wali Jawa tersebut, ditandai dengan pemotongan pita bunga pada pintu masuk ruang pameran, yang memanfaatkan aula di kompleks makam Sunan Kudus dan Menara Kudus.Menurut Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Nadjamuddin Ramly, “ pameran artefak di Kudus ini merupakan yang pertama kali di tanah air, dan diharapkan peninggalan para wali tersebut bisa dikenal masyarakat luas serta dijaga kelestariannya.Sementara menurut salah seorang pengunjung, “ pameran artefak peninggalan para wali tersebut sangat menarik dan penting untuk menambah wawasan tentang islam dan ke-Indonesiaan khususnya bagi para generasi muda. Selain ratusan artefak, dipamerkan pula sejumlah foto bersejarah saksi syiar islam di tahan air. Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan bisa mengajak masyarakat mengingat perjuangan para wali dalam menyebarkan islam. Pameran akan ditutup Minggu 3 Desember 2017 mendatang.
Pembukaan pameran artefak Wali-Wali Jawa tersebut, ditandai dengan pemotongan pita bunga pada pintu masuk ruang pameran, yang memanfaatkan aula di kompleks makam Sunan Kudus dan Menara Kudus.Menurut Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Nadjamuddin Ramly, “ pameran artefak di Kudus ini merupakan yang pertama kali di tanah air, dan diharapkan peninggalan para wali tersebut bisa dikenal masyarakat luas serta dijaga kelestariannya.Sementara menurut salah seorang pengunjung, “ pameran artefak peninggalan para wali tersebut sangat menarik dan penting untuk menambah wawasan tentang islam dan ke-Indonesiaan khususnya bagi para generasi muda. Selain ratusan artefak, dipamerkan pula sejumlah foto bersejarah saksi syiar islam di tahan air. Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan bisa mengajak masyarakat mengingat perjuangan para wali dalam menyebarkan islam. Pameran akan ditutup Minggu 3 Desember 2017 mendatang.
