Narapidana Lapas Rajabasa Lampung Masuk Dapur Rekaman

Rajabasa
Rajabasa (Foto : )
www.antvklik.com
- hidup dibalik jeruji besi ternyata tidak membatasi para narapidana di lembaga pemasyarakatan kelas 1 bandar lampung untuk tetap semangat mengasah bakat dan berkarya seni di bidang musik, dengan grup band yang mereka bentuk sejak setahun lalu, para narapidana ini menciptakan lagu dan kini mulai masuk dapur rekaman.berbeda dari musisi lain yang lebih memiliki kebebasan berkreasi, para narapidana ini memiliki keterbatasan ruang dan waktu karena berada di balik jeruji besi penjara. meski demikian semangat mereka untuk kembali dapat diterima di tengah masyarakat selepas menjalani masa hukuman menjadi sebuah tekad bagi para narapidana ini menempah diri dan berkarya seni di dalam penjara lapas.di areal penjara lembaga pemasyarakatan inilah, 5 orang narapidana ini berlatih dan menggubah lagunya, mereka mengangkat tema-tema sosial dan religi. grup band yang mereka namai “trabas” atau singkatan dari transisi anak binaan lapas ini tidak saja mampu menghibur warga binaan lapas lainnya. namun karya lagu yang mereka ciptakan kini mulai masuk dapur rekaman.sebanyak 5 personil, yaitu maulana, andre, thomas, adi dan agung. mereka merupakan narapidana dari lapas kelas 1 bandar lampung yang terletak di jalan pramuka atau yang dikenal dengan lapas rajabasa. kegiatan positif para narapidana ini mendapatkan dukungan dari pihak lapas rajabasa. tidak saja menyediakan tempat serta peralatan musik bagi para narapidana di dalam lapas. pihak lapas juga memberikan izin bagi grup band trabas untuk melakukan proses rekaman, meskipun waktu yang dihabiskan tidak sebentar.dalam sekali rekaman bisa memakan waktu 6-7 jam dan harus melalui proses perizinan serta pengawalan dari parat petugas kemanan lapas. otoritas lembaga pemasyarakatan kelas 1 bandar lampung berharap, kegiatan para narapidana ini dapat menjadi contoh manfaat dari program rehabilitasi narapidana di dalam lapas, serta berharap karya para narpidana ini nantinya dapat diterima di tengah masyarakat sebagai bekal setelah bebas menjalani masa hukuman penjara.demikian laporan pujiansyah dari bandar lampung