Masih Ada 50 Ton Sampah di Muara Angke

Sampah di Muara Angke 2
Sampah di Muara Angke 2 (Foto : )
Selama tiga hari tim Pelayanan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) bekerja keras mengangkat sampah di Muara Angke. Sampah ini berasal dari aliran sungai yang ada di Jakarta. Banyaknya sampah disini menandakan perilaku warga yang membuang sampahnya di sungai.Selama tiga hari bekerja, diperkirakan sudah 50 ton sampah di Muara Angke yang sudah berhasil diangkat. Di lokasi ini masih ada sekitar 50 ton sampah lainnya yang masih belum diangkat.Petugas dibantu oleh para prajurit TNI AD yang mengerahkan sebuah alat berat amphibi untuk membersihkan perairan ini.Sampah ini sebagian besar adalah sampah yang berasal dari rumah tangga.Tumpukan sampah ini bahkan telah mencapai ketebalan 2,5 meter. Sampah di Muara Angke ini makin tebal karena pengaruh angin barat.Selain mengganggu tambak bandeng, tumpukan sampah ini juga mengganggu pertumbuhan hutan mangrove.Menurut rencana, setelah sampah ini bersih akan dipasang jaring untuk mencegak sampah masuk ke laut dan memudahkan pembersihan.[caption id="attachment_89884" align="aligncenter" width="300"]
Selama tiga hari tim Pelayanan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) bekerja keras mengangkat sampah di Muara Angke.(Foto Achmad Junaedi) [/caption]Kini, sampah yang menumpuk di sepanjang teluk Jakarta di kawasan hutan mangrove Ecomarine Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, secara bertahap mulai berkurang. Sejumlah 400 petugas dikerahkan yang berasal dari tim gabungan Dinas Lingkungan Hidup yang terdiri dari Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu, Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara, UPK Badan Air Jakarta Utara dan PPSU Kecamatan Penjaringan. Personil TNI Koramil Penjaringan Jakarta Utara yang ikut kegiatan bersih-bersih tumpukan sampahSejak kemarin, sebanyak 45 personel dari TNI ikut bergabung dengan petugas kebersihan dari Sudin Kebersihan Kabupaten Kepulauan Seribu untuk mengangkat tumpukan sampah di kawasan hutan mangrove pesisir Jakarta.Tumpukan sampah yang menutupi pohon mangrove ini dilakukan dengan melibatkan alat berat eskavator dan perahu motor.Tim gabungan mengangkut belasan ton sampah setiap harinya yang bervolume 1500 meter perkubiknya. Sampah-sampah tersebut dibawa menggunakan 4 buah kapal fiber ke pelabuhan Kali Adem Muara Angke.Dari pelabuhan, tujuh buah truk sampah dikerahkan untuk membawa sampah tersebut ke TPST Bantargebang di Bekasi. Sampah diangkut secara manual juga dengan bantuan alat berat. Pengambilan sampah ini ditargetkan akan selesai dalam kurang lebih satu minggu.Heleca Sienca dan Achmad Junaedi dari Jakartahttps://www.youtube.com/watch?v=v6qznDMesyU