www.antvklik.com
- Konsleting Listrik saat hendak menghidupkan genset pada saat aliran PLN padam, sebuah ruko berisi bahan bangunan terbakar hebat di jalur pantura, asembagus, Situbondo, Jawa timur, banyaknya material mudah terbakar membuat api sangat sulit dipadamkan dan beberapa kali muncul ledakan. Seorang petugas pemadam kebakaran pun terluka karena terkena api, akibat musibah ini jalur pantura surabaya banyuwangi pun lumpuh total karena banyaknya warga yang menonton.Kebakaran hebat ini membuat toko bangunan di komplek rumah toko jalan raya asembagus habis terbakar. Ratusan warga yang mencoba membantu pemadam kebakaran untuk memadamkan api pun sia-sia, lantaran api terus berkobar ke seluruh isi toko. 5 pemadam kebakaran yanag diterjunkan pemerintah kabupaten pun tidak mampu mengatasi besarnya api ini.Banyaknya material mudah terbakar, seperti cat dan tiner serta kayu bangunan membuat api dengan cepat merambat ke seluruh isi toko. Petugas pemadam kebakaran pun dibuat kesusahan karena mereka sulit untuk mendapatkan sumber air. ditambah lagi banyaknya warga yang berkumpul di lokasi membuat mobil pemadam sulit bergerak untuk mencari air.Menurut warga dan pegawai toko, api tiba tiba dan muncul pertama kali dari genset yang dihidupkan saat listrik padam, sesaat setelah dihidupkan terdengar suara ledakan kecil dan api langsung terpercik dan membakar material bangunan tiner di bagian gudang, pegawai toko pun tak mampu memadamkan api hingga akhirnya lari menyelamatkan diri keluar toko. Sulitnya api di padamkan membuat seorang petugas pemadam kebaaran telruka di bagian pelipis kirinya akibat terkena ledakan tiner. Hingga dua jam api pun tak mampu dikendalikan pemadam kebakaran. polisi pun harus berteriak-teriak mengusir warga yang berkerumun di jalan raya untuk menonton kebakaran ini.Meski tragedi konsleting listrik ini tidak menjatuhkan korban jiwa, namun kerugian dari kebakaran hebat tersebut di perkirakan mencapai milyaran rupiah. Banyaknya warga yang menonton membuat jalur pantura Surabaya Banyuwnagi ini pun lumpuh total dan mengalami kemacetan hingga belasan kilometer. Demikian Hery Sampurno Situbondo, Jawa Timur.
Baca Juga :
