Komplotan Penipu Ini Mengaku Kapolres, Walikota, Hingga Bupati

Komplotan Ini Mengaku Kapolres
Komplotan Ini Mengaku Kapolres (Foto : )
Komplotan penipu, dengan modus mengaku sebagai pejabat dan memeras korbannya dicokok polisi. Komplotan penipu, dua diantaranya adalah bapak-dan anak, mengaku sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak yang meminta uang kepada sejumlah pengusaha di Surabaya, sehari setelah pelantikan Kapolres yang baru. "Pelaku mengaku Kapolres dan meminta sejumlah dana sampai Rp 140 juta,"kata Kapolres yang asli,AKBP Antonius Agus Rahmanto, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.Empat tersangka anggota komplotan penipu yang biasa mengaku sebagai pejabat ini bernama Alimudin, Haswin, Chandra, ketiganya warga Sidrap Sulawesi Selatan. Adapun Muchtar, warga Luwuk Sulawesi Tengah. Keempat tersangka ini ditangkap anggota Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak dari sebuah Apartemen di Jakarta.Polisi menyita barang bukti uang puluhan juta rupiah, puluhan kartu ATM, buku tabungan dan puluhan sim card dari sejumlah operator.Terbongkarnya kompolotan penipu ini bermula saat salah seorang pelaku meminta uang sejumlah pengusaha di Tanjung Perak.Pelaku mengaku sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Antonius Agus Rahmanto, aksi ini dilakukan, sehari setelah serah terima jabatan (sertijab).Dalam pemeriksaan polisi para pelaku tak hanya mencatut nama Kapolres Pelabuhan, namun juga pernah mengaku sebagai Walikota Surabaya dan Bupati Gresik."Hingga saat ini kami terus mengembangkan sindikat ini lantaran diduga masih ada korban lain yang belum melapor ke polisi," kata AKBP Antonius Agus Rahmanto, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Zainal Azhari melaporkan dari Surabaya.