Kereeen, Gladi Resik HUT TNI-72 di Cilegon

gladi-bersih-hut-tni-ke-72
gladi-bersih-hut-tni-ke-72 (Foto : )
www.antvklik.com- Menjelang puncak peringatan HUT TNI ke-72 Kamis 5 Oktober lusa, TNI menggelar gladi resik sebagai persiapan terakhir upacara peringatan HUT ke-72 TNI digelar, di Pantai Indah Kiat, Cilegon, Banten, Selasa. Belasan ribu personel TNI dari ketiga matranya menjadi bagian dari prosesi upacara yang digelar besar-besaran itu.Sejak pagi belasan ribu personel TNI bersama dengan ratusan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) bersiap  di Pantai Indah Kiat, Cilegon, Banten, Sabtu (3/10). Sementara kapal-kapal milik TNI AL juga sudah berlabuh di Pelabuhan Pantai Kiat, Cilegon, Banten. Di atas kapal terlihat berbagai persiapan dilakukan dalam acara gladi bersih.Tepat pukul 09.00 WIB acara gladi resik di mulai. Ribuan pasukan dari tiga matra berbaris rapi. Sambil bernyanyi dan meneriakkan lagu-lagu khas prajurit mereka terlihat memasuki lapangan utama upacara. Bertindak selaku komandan upacara adalah Panglima Komando Cadangan Strategis (Pangkostrad) Letnan Jenderal Edy Rahmayadi.Setelah defile pasukan selesai, sebanyak 3.233 prajurit TNI AD menggelar demonstrasi Yongmoodo. Dalam gelaran tersebut prajurit TNI AD menampilkan teknik perkelahian beladiri militer dengan tangan kosong, kemudian teknik menjatuhkan lawan, dan teknik perkelahian jarak dekat. Sementara itu Komando Wanita TNI (Kowand) juga menampilkan kelihaian bertarung.Kecakapan Kowad menampilkan teknik-teknik beladiri menjadi daya tarik tersendiri. Decak kagum dan tepuk tangan meriah, bukan hanya dari kalangan awak media peliput kegiatan TNI melainkan dari warga sekitar lokasi yang begitu antusias melihat persiapan HUT TNI ke-70.Setelah acara tersebut selesai, TNI juga menampilkan drama kolosal yang menceritakan sepak terjang Jenderal Sudirman dalam perjuangan mempertahankan Indonesia dari agresi militer Belanda. Aksi teatrikal yang dimainkan ratusan personel TNI menggambarkan kepemimpinan Jenderal Sudirman saat memimpin pertempuran di Ambarawa, Jawa Tengah dengan pasukan sekutu.Setelahdrama kolosal Jenderal Sudirman usai, gladi resik HUT TNI ini  menampilkan pameran dan penggunaan Alutsista milik TNI dari tiga matra.Pameran alutsista dimulai dengan kehadiran pesawat Sukhoi SU-27/30. Deru mesin menggelar Sukhoi yang terbang rendah langsung menyedot perhatian. Pesawat buatan Rusia itu terbang rendah di pelabuah Kiat, Cilegon, Banten dan memainkan manuvernya di angkasa. Atraksi lain yang menarik perhatian dan mengundang decak kagum adalah manuver yang dilakkan oleh Jupiter Aerobatik Team (JAT).Ada tujuh pesawat Jupiter yang terbang di angkasa Pelabuhan Kiat. Mulanya mereka membentuk formasi bersamaan. Kemudian dua pesawat yang berada di ujung kiri dan kanan melakukan manuver di udara. Keduanya terbang menjauh dari arah berlawanan dan nyaris bertabrakan, namun tabrakan dapat dihindari dan kedua pesawat tersebut kembali mengudara. Bukan hanya itu TNI Angkatan Udara (TNI AU) juga melontarkan peluru-peluru dari atas langit ke dasar samudera. Begitu peluru jatuh di laut suara menggelegar langsung terdengar keras.Atraksi selanjutnya dalam gladi resik HUT TNI ini  dilakukan oleh TNI Angkatan Laut (TNI AL). Mereka menerjunkan pasukan pengintai amfibi (Taifib) dari helikopter milik TNI AL. Pasukan-pasukan tersebut diterjunkan untuk tugas-tugas dengan resiko tinggi. Selanjutnya TNI Angkatan Darat (TNI AD) juga memperlihatkan ratusan alutsistanya, mulai dari tank Scorpion, tank Marder, panser Tarantula, tank BMP 3 F diperlihatkan. Acara gladi resik ditutup tepat pukul 12.00 WIB.Pusat Penerangan TNI menyatakan, tema pokok pada upacara peringatan HUT ke-72 TNI kali ini adalah Bersama Rakyat TNI Kuat. Ini menjadi refleksi perjalanan sejarah TNI berasal dari rakyat, berbakti untuk rakyat, nusa, dan bangsa Indonesia.Menjelang gladi resik HUT TNI ini digelar, jalan-jalan menuju Pelabuhan Merak dan dermaga PT Indah Kiat tempat rangkaian upacara digelar diatur sedemikian rupa oleh gabungan personel polisi militer TNI dan polisi setempat.Demikian Laporan Putri Gita Agustine dan Ahjmad Junaedi dari Merak Banten