Kepulangan Haji Hari Pertama, Bandara Berserak Barang Berlebih

(Foto : )

Hari pertama kepulangan jemaah haji Indonesia di Bandara King Abdulaziz Jeddah, Arab Saudi, Senin (27/8) banyak ditemukan barang di luar ketentuan dalam koper mereka. Padahal bagasi jemaah sudah diperiksa di penginapan masing-masing. Barang-barang di luar ketentuan yang ditemukan umumnya botol berisi air zam-zam.

Sesuai ketentuan penerbangan, setiap penumpang dilarang membawa benda cair berlebih dalam pesawat. Sebagian jemaah juga harus rela meninggalkan oleh-oleh yang telah mereka beli lantaran tak boleh dibawa dengan tas tambahan. Akibatnya di bandara, banyak berserak barang berlebih.

Pelaksana Seksi Perlindungan Jemaah Daerah Kerja (Daker) Bandara Arab Saudi, Ubaidillah mengatakan,  sudah menghimbau para jemaah yang masih di pemondokan terkait ketentuan membawa barang.

“Jemaah sudah diingatkan untuk tak membawa bawaan tambahan sebelumnya, tapi ternyata masih banyak yang tak mematuhi,” kata Ubaidillah. Barang yang tercecer akan dipilah petugas Indonesia dan didata. Misalnya ada temuan barang-barang berharga, nanti akan dikumpulkan dan diserahkan ke Daker Bandara untuk diinventarisasi.

Jemaah hanya diperbolehkan membawa koper bagasi seberat 32 kilogram yang diangkut pihak kargo dari hotel di Mekah sesuai ketentuan. Sedangkan untuk di pesawat, mereka hanya dibolehkan membawa tas jinjing seberat 7 kg dan tas kecil berisi paspor dan surat berharga.

Air zamzam tidak boleh dibawa jemaah di koper bagasi karena bisa memberi resiko kebocoran di bagasi dan menyebabkan korsleting sistem kelistrikan mesin pesawat. Laporan: Ihsan Salam, Arab Saudi.