Kepala Pengadilan Coba Bunuh Diri Diduga Karena Depresi

BUNUH DIRI
BUNUH DIRI (Foto : )
www.antvklik.com
- Ketua Pengadilan Negeri Kota Baubau yang telah melakukan percobaan bunuh diri pada Selasa kemarin, hingga kini masih dalam tahap perawatan di Rumah Sakit Siloam, korban nekat melakukan hal itu diduga karena depresi usai menjalani pemeriksaan oleh Badan Pengawas Mahkamah AgungKetua Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara yang didampingi oleh Kapolres Kota Baubau ini mendatangi rumah Dinas Kepala Pengadilan Negeri, Joko Saptono yang berada di Jalan Jambu Mete, Kelurahan Batulo, Kecamatan Wolio.Rumah dinas inilah yang menjadi lokasi korban melakukan percobaan bunuh diri pada Selasa dini hari kemarin, saat melakukan pemeriksaan di TKP, polisi menemukan sejumlah sudut ruangan yang masih berlumuran darah, diantaranya sudut kamar mandi, ruang dapur dan kamar korban, diduga korban sempat berjalan keliling ruangan rumah saat tubuhnya masih dalam kondisi terluka.Dan untuk mengetahui penyebab pastinya, polisi telah mengamankan barang bukti berupa gunting, pisau cutter dan pakaian korban yang dikenakan saat kejadian, rencananya dalam waktu dekat polisi akan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.Sementara itu penyebab percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh Joko Saptono diduga karena depresi usai menjalani pemeriksaan oleh Badan Pengawasan Mahkamah Agung.Sebagaimana pernyataan Abdullah selaku Kabiro Hukum dan Humas Mahkamah Agung lewat pemberitaan media online.Terkait pemeriksaan Bawasma kepada Joko Saptono juga dibenarkan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara saat melakukan kunjungan di Rumah Sakit Siloam, namun pihaknya menegaskan pemeriksaan itu merupakan hal biasa dalam evaluasi kinerja.Saat ini Joko Saptono selaku korban telah selesai menjalani tahap operasi namun kondisinya masih terlihat lemas dan belum sadarkan diri.Diketahui Joko Saptono, Ketua Pengadilan Negeri Kota Baubau ini, dilarikan oleh pihak kepolisian ke rumah sakit karena mengalami pendarahan serius setelah berusaha melakukan percobaan bunuh diri dengan melukai perut dan tangannya dengan menggunakan gunting dan pisau cutter.Demikian Laporan Erdika Mukdir - Jamil Azali Dari Kota Baubau Sulawesi Tenggara.