Kebudayaan Indonesia Yang Diklaim Malaysia

angklung 1
angklung 1 (Foto : )
www.antvklik.com
- Serumpun tapi tak rukun. Itulah gambaran hubungan yang terjadi antara Indonesia dengan Malaysia. Hubungan keduanya kembali menghangat setelah Tari Tor Tor yang merupakan khasanah budaya tradisional Batak coba diformalkan menjadi milik Malaysia.Pemicunya adalah perantauan komunitas Mandailing yang ada di Malaysia. Malaysia mengembangkan kedua jenis tarian itu dan mengklaim sebagai warisan budaya nenek moyangnya.Prilaku Negeri Jiran itu juga pernah dilakukan sebelumnya terhadap kebudayaan yang dimiliki Indonesia. Tapi untunglah budaya ini tidak berbentuk pulau. Andai berbentuk pulau, mungkin nasibnya sudah sama dengan Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan yang sudah menjadi milik Malaysia.
Inilah 10 kebudayaan yang pernah diklaim Malaysia: 1. Batik  Kepemilikan batik sebagai warisan budaya tak berbenda menggelinding setelah Malaysia mengklaim sebagai warisan nenek moyangnya. Untuk mengakhiri polemik, Pemerintah Indonesia akhirnya mendaftarkan batik ke UNESCO untuk mendapatkan pengakuan.3 September 2008 sebagai titik awal proses Nominasi Batik Indonesia ke UNESCO. Namun baru diterima secara resmi oleh UNESCO pada 9 Januari 2009. UNESCO kemudian melakukan pengujian tertutup di Parsi 11-14 Mei 2009. Hasilnya, 2 Oktober 2009, UNESCO mengukuhkan batik sebagai warisan budaya Indonesia. Malaysia tak berhak lagi mengkalaimnya. 2. Lagu Rasa Sayange Polemik klaim lagu "Rasa Sayange" cepat berakhir. Pemerintah Malaysia sendiri yang mengakhirinya. 11 November 2007,  Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan Budaya Malaysia, Rais Yatim mengakui bahwa Rasa Sayange adalah milik Indonesia.