Jelang Sistem Ganjil-Genap, Kantong Parkir Disiapkan Dekat Gerbang Tol

spanduk ganjil-genap
spanduk ganjil-genap (Foto : )
Menjelang pemberlakuan sistem ganjil-genap, Senin (12/3) mendatang, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kota Bekasi menyiapkan empat lahan parkir di dekat pintu masuk gerbang tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur.[caption id="attachment_85585" align="alignnone" width="300"]
Persiapan pemberlakuan sistem ganjil-genap bagi kendaaraan yang masuk gerbang tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur terus disiapkan. [/caption]Empat titik kantong parkir yang telah siap digunakan, yaitu lahan parkir Mal Mega Bekasi dengan daya tampung 3 ribu kendaraan, lahan parkir Stadion Patriot, dan Mal Summarecon Bekasi.  Selain itu juga disediakan lahan parkir dengan daya tampung 2 ribu kendaraan di Grand Dhika City dekat tol Bekasi Timur.Keberadaan kantong parkir bertujuan agar masyarakat yang selama ini menggunakan kendaraan pribadi dapat beralih menggunakan kendaraan umum sehingga pelaksanaan sistem ganjil-genap yang bertujuan untuk mengurangi kepadatan di ruas tol Jakarta-Cikampek dapat berjalan efektif.[caption id="attachment_85584" align="alignnone" width="300"] Kantong parkir disiapkan pihak terkait menjelang diberlakukannya sistem ganjil-genap. [/caption]Pemberlakuan sistem ganjil-genap di gerbang tol  Bekasi Barat dan gerbang tol  Bekasi Timur dilakukan karena dua gerbang tersebut merupakan gerbang tol paling padat di ruas tol Jakarta-Cikampek.Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek juga telah menyediakan bus Trans Jabodetabek premium dengan tarif 20 ribu rupiah yang dapat digunakan warga untuk menuju arah Jakarta.Semetara itu pihak Jasa Marga terus melakukan sosialisasi ganjil-genap di pintu tol Bekasi Barat dan Timur. Pengguna kendaraan pribadi diharapkan bisa beralih menggunakan bus Trans Jabodetabek premium yang telah disediakan.Dari data Jasa Marga, dua pintu tol itu, pada pukul 06.00-09.00 WIB, setidaknya tercatat ada 8 ribu kendaraan yang masuk. Dengan adanya kebijakan ini, ditargetkan sebesar 25 persen, atau 2 ribu kendaraan pribadi berpindah ke angkutan umum.Kebijakan pemerintah ini dilakukan bertujuan untuk memperbaiki layanan Jasa Marga di ruas Jakarta-Cikampek yang saat ini juga cukup padat, lantaran ada beberapa proyek infrastruktur yang sedang berjalan.Terhitung mulai 12 Maret 2018, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek akan resmi menerapkan tiga kebijakan untuk mengurangi kemacetan di tol Jakarta-Cikampek. Salah satunya sistem ganjil genap bagi kendaraan pribadi.Selain jumlah kendaraan yang menyentuh 560 ribu kendaraan dalam sehari, tiga proyek infrastruktur (LRT, MRT, Elevated) juga dianggap menjadi faktor penyebab peningkatan kemacetan di tol Jakarta-Cikampek.Laporan Kurnia Dwi Hapsari dari Bekasi, Jawa Barat.