www.antvklik.com
- Sejumlah warga terpaksa menyebrangi sungai Jragung yang dikenal memiiki aliran deras. Warga nekat menyebrangi dengan saling bergandengan tangan. Setelah terputusnya jembatan sunut yang menjadi urat nadi transportasi desa mereka. Bahkan tak hanya nekat menyebrangi sungai beraliran deras saja yang dilakukan warga, mereka juga nekat menuruni tiang penyangga jembatan yang memiliki ketinggian kurang lebih 15 meter dengan menggunakan tali untuk bisa beraktivitas dan pergi ke luar dusun.jembatan Sunut yang baru saja selesai diperbaiki ini menghubungkan antara dusun Sapen serta dusun Borangan desa Candirejo kecamatan Pringapus kabupaten Semarang dengan desa Jragung kecamatan Karangawen kabupaten Demak. Karena lokasi kedua dusun yang berada di perbatasan, banyak warga yang beraktivitas di kabupaten Demak.Putusnya jembatan yang baru saja selesai diperbaiki dan belum sempat diresmikan ini berdampak pada kegiatan warga dan warga berharap pemerintah bisa melakukan upaya segera untuk menangani putusnya jembatan Sunut. Bupati Semarang yang meninjau langsung lokasi menyerahkan sejumlah bantuan kepada masyarakat dan berjanji akan segera melakukan perbaikan jembatan dan akan berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai masalah aliran sungai, karena selama ini jika terjadi luapan air sungai langsung menggerus ujung penyangga jembatan yang menyebabkan jembatan roboh.Untuk membuka akses jalan darurat, warga pun secara bergotong royong membuat tangga darurat di jembatan sepanjang 70 meter dengan tinggi 15 meter. Nantinya tangga ini bisa digunakan warga untuk menuruni jembatan tanpa harus menggunakan tali maupun menyebrangi sungai lagi.
Liputan Aditya Bayu dari kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Baca Juga :
