Sumbangan satu gol Neymar ke gawang Austria membuat dirinya sejajar dengan legenda Brasil, Romario untuk urusan mencetak gol bagi timnas Brasil. Ya, mantan pemain Barcelona itu menyumbang satu gol ketika timnas Brasil mengalahkan Austria 3-0 di Ernst-Happel Stadion, Wina, Austria, Minggu (10/6/2018), pada pertandingan persahabatan sebelum Selecao terjun ke Piala Dunia 2018.
Dua gol Brasil lainnya masing-masing dicetak Gabriel Jesus dan Philippe Coutinho. Pemain berusia 26 tahun itu mencetak gol lewat proses istimewa. Usai mendapatkan umpan dari Willian, penyerang Paris Saint-Germain itu menggocek seorang peman belakang Austria, Aleksandar Dragovic yang menghadangnya hingga terjengkang. Kemudian ia dengan mudah menaklukkan kiper Heinz Lindner.
Neymar kini sudah mengoleksi 55 gol dalam 85 penampilan bersama timnas Brasil, sejak resmi bermain untuk senior pada 2010 lalu. Dia sejajar dengan Romario di peringkat ketiga dalam daftar pencetak gol terbanyak Brasil sepanjang masa. Romario juga mencetak jumlah gol yang sama pada periode 1987-2005.
"Bagi saya itu adalah sebuah kehormatan besar, sangat gembira bisa menyamai Romario dan menjadi salah satu pencetak gol terbanyak di timnas Brasil," ujar Neymar seperti dikutip FourFourTwo. "Saya ingin memberi penghormatan kepadanya karena ia adalah seorang idola. Seperti yang saya katakan minggu lalu, saya tidak ingin menjadi lebih baik daripada siapa pun, cuma ingin menjadi diri saya sendiri," tambah Neymar. "Jadi, ini adalah cara untuk memberi penghormatan karena dia adalah seorang idola.
Bukan cuma bagi saya, tapi semua orang Brasil," kata Neymar. Cuma ada dua pemain yang mencetak gol lebih banyak dari pada Neymar dan Romario di timnas Brasil, yaitu Ronaldo dengan 62 gol dari 98 pertandingan sejak 1994 hingga 2011 dan Pele dengan torehan 77 gol dari 77 pertandingan dalam kurun waktu 1957 sampai 1971.
Dengan usia Neymar yang masih 26 tahun, bukan tidak mungkin pemain bernomor punggung 10 bersama timnas ini akan terus menambah koleksi golnya. Kemampuan mengolah bola yang pawai dan jago gocek tentu akan membuat namanya tetap dipercaya mengisi susunan pemain inti Selecao di beberapa tahun kemudian. Dengan catatan, Neymar terhindar dari cedera parah.
