Hadiah Rp 10 Juta Untuk Info Pembunuh Gajah Bunta di Aceh

identifikasi gajah
identifikasi gajah (Foto : )
Lagi seekor gajah dibunuh orang tak dikenal di Aceh. Bunta demikian nama gajah yang berjasa menjaga pemukiman penduduk dari serangan gajah liar, justru dibunuh dengan menggunakan racun. Kepala BKSDA Aceh Sapto Aji Prabowo membuat sayembara kepada seluruh masyarakat serta pihak mana pun bahwa pihaknya akan memberikan hadiah 10 juta rupiah kepada siapapun yang bisa memberikan informasi akurat terhadap pelaku pembunuh Gajah Bunta ini.Hari ini Kepolisian Resort Aceh Timur melakukan identifikasi dan otopsi terhadap bangkai Gajah Bunta yang mati dibunuh orang tak dikenal dengan mengunakan racun di care respon unit (CRU) Serbajadi Aceh Timur.Dari proses identifikasi terlihat bangkai gajah jantan yang itu sebagian wajahnya hilang bersama sebuah gading.Merespon informasi itu tim gabungan BKSDA Aceh dan pihak kepolisian langsung menuju kelokasi untuk menyelidiki akibat kematian gajah jinak tersebut.Gajah Bunta yang mati itu merupakan gajah yang sudah terlatih untuk mengiring gajah liar yang masuk kepemukiman warga, gajah yang berusia 27 tahun itu bernama Bunta, singkatan dari bungong unta. Gajah Bunta telah berada di Serbajadi sejak tahun 2016 silam, namun naas tahun 2018 ia diburu di rumahnya sendiri."Pelaku diduga membunuh gajah tersebut dengan memasukkan racun dalam makanan. Tim saat ini sedang melakukan penyelidikan," kata Kapolres Aceh Timur AKBP Wahyu Kuncoro, Minggu (10/6/2018).Pembunuhan gajah jantan tersebut dilakukan pada Sabtu (9/6) kemarin sekitar pukul 08.00 WIB. Polisi menduga pelaku datang ke CRU Serbajadi dan selanjutnya memberikan pisang dan mangga yang sudah ditaruh racun ke gajah.Setelah hewan bertubuh besar ambruk, pelaku kemudian memotong pipi gajah untuk diambil gadingnya. Aksi pembunuhan gajah jinak ini baru diketahui setelah mahout (pawang gajah) datang ke lokasi."Pada saat mahout sampai ke lokasi ia melihat gajah sudah mati dan salah satu gadingnya hilang," jelas Wahyu.Laporan Ilham Zulfikar dari Aceh Timur