Gadis-Gadis Petarung Seni Bela Diri Tradisional Tarung Derajat

Gadis-Gadis-Petarung-polos900x506
Gadis-Gadis-Petarung-polos900x506 (Foto : )
Indonesia negara yang kaya akan keanekaragaman budaya dan seni, tidak terkecuali seni beladiri. Dalam seni beladiri, Indonesia memiliki banyak perguruan seni beladiri yang tidak kalah hebatnya dengan perguruan seni beladiri internasional. Salah satunya adalah Tarung Derajat.Tarung Derajat adalah seni beladiri dari Indonesia yang diciptakan oleh Achmad Drajat yang biasa dipanggil Aa Boxer pada tahun 1960an. Tarung Derajat diciptakan berdasarkan pengalaman hidup Achmad Drajat yang keras sejak kecil. Tarung Derajat akhirnya dideklarasikan di kota Bandung, Jawa Barat pada 18 juli 1972. Menurut Badai Meganagara Darajat, Putra sulung dari Achmad Drajat yang juga seorang Pelatih Tarung Derajat, yang membedakan Tarung Derajat dengan beladiri yang lain adalah filosofinya. “
nilai filosofi dibangun oleh founding father yaitu Achmad Drajat, yang pertama didikan ahklak dari orangtua, terus pengalaman beliau dan juga didikan dari agama.”
Tarung Derajat tidak hanya diperuntukan untuk Laki laki saja, perempuan juga bisa mengikuti latihan Tarung Derajat, semua bisa berlatih dan mempelajarinya, termasuk anak-anak.Cici dan Mega, adalah beberapa contoh anggota perempuan di Perguruan Tarung Derajat yang sudah mengikuti latihan sejak kecil. “ Dengan berlatih Tarung Derajat, ternyata membuat kepercayaan diri semakin meningkat, fisik juga menjadi lebih kuat .” Ujar Cici dan Mega. Ada pengalaman menarik saat awal-awal Mega mengikuti latihan Tarung Derajat, kejadian saat waktu sekolah SMP, ketika seorang kawannya ingin memperbaiki dasinya, namun secara refleks mega menampar kawannya. Hal tersebut terjadi karena saat latihan-latihan naluri bertahan dilatih secara terus-menerus, hingga terbawa dalam pergaulan sehari-hari.Para petarung Tarung Derajat dituntut untuk memiliki jiwa dan perilaku yang tidak menyombongkan diri. Mereka terkesan seperti orang yang penurut dengan sikapnya yang tunduk demi menghindari keangkuhan. Hal tersebut tergambar dalam semboyan Tarung Derajat  “Aku Ramah bukan berarti takut, Aku tunduk bukan berarti takluk”.https://youtu.be/yZ4TN_pkxaM