INASGOC Gandeng Enam BUMN Menjadi Sponsor Prestige Asian Games 2018

Asian Games
Asian Games (Foto : )
www.antvklik.com- Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) semakin percaya diri menghadapi 10 bulan terakhir menuju Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Kerjasama sponsorship sebagai salah satu dari empat sumber pemasukan utama INASGOC sudah terwujud dalam bentuk penandatanganan sponsorship dengan enam Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Penandatangan ini adalah awal dari kerjasama dengan BUMN, diperkirakan ada 16 BUMN yang akan mendukung pelaksanaan Asian Games 2018.Inagurasi penandatangan kerjasama sponsorship yang disaksikan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla itu dilakukan INASGOC dengan PT Telekomunikasi Indonesia, PT Telekomunikasi Seluler Indonesia (Telkomsel), PT Bank Negara Indonesia (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Bank Mandiri, dan PT Pertamina, Rabu (25/20/2017) di Kantor Wakil Presiden RI, Medan Merdeka Utara, Jakarta. "Ini suatu hal penting.Saya bilang alangkah tidak enaknya kalau  Indonesia juara tapi di belakangnya logo Citibank, Petronas atau bank asing lain. Harus logo Indonesia ditonton oleh  1 miliar orang . Asean games itu pesta olah raga terbesar kedua setelah Olimpiade,"kata Jusuf Kalla."Kami bersyukur dan berterima kasih atas komitmen sponsorship yang diberikan enam BUMN untuk mendukung pendanaan Asian Games 2018. Sponsorship merupakan satu dari empat sumber pemasukan utama INASGOC, selain penjualan hak siar, penjualan tiket masuk ke venue, serta penjualan merchandise. Oleh sebab itu, dengan sudah terealisasi kerjasama sponsorship ini, maka saya yakin Asian Games 2018 akan berjalan sukses," ujar Ketua Pelaksana INASGOC, Erick Thohir.[caption id="attachment_21374" align="alignleft" width="300"]
erick thohir
Ketua Pelaksana INASGOC, Erick Thohir [/caption]Enam perusahaan tersebut berpartisipasi di kategori sponsor prestige, sehingga slot untuk kategori tersebut sudah terjual habis. Keterlibatan enam perusahaan dalam negeri itu juga patut diapresiasi karena INASGOC memberikan prioritas kepada perusahaan nasional demi mewujudkan sukses ekonomi sebagai salah satu sukses yang ingin dicapai dalam Asian Games 2018 ini, selain suskes penyelenggaraan, prestasi, dan adminsitrasi."Dalam negosiasi dengan sponsor Asian Games 2018, INASGOC tidak akan hanya menimbang nilai bisnis, tapi memberikan prioritas kepada perusahaan-perusahaan Tanah Air jika memang ada konflik kepentingan sponsorship di antara beberapa brand yang bermain di pasar yang sama. Hal itu sesuai dengan arahan Pak Wapres, Jusuf Kalla, yang juga Ketua Dewan Pengarah agar dengan memberikan kesempatan kepada perusahaan dalam negeri, maka perekonomian nasional juga bergerak selama Asian Games berlangsung," tambah Erick yang juga Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI).Kebutuhan anggaran pelaksanaan Asian Games 2018 selain melalui APBN juga melalui sponsorship, baik yang langsung dengan INASGOC, maupun melalui OCA (Dewan Olimpiade Asia), penjualan hak siar, tiket, dan merchandise.