Mayjen TNI Dr dr Terawan Agus Putranto: Profil Penghargaan Achmad Bakrie Bidang Kedokteran

Dr terawan
Dr terawan (Foto : )
www.antvklik.com -
Mayjen TNI Dr.dr.Terawan Agus Putranto, Sp.Rad, lahir di , Yogyakarta, 5 Agustus 1964, merupakan lulusan dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Terawan  berhasil lulus sebagai dokter pada 1990 saat usianya menginjak 26 tahun. Lulus dari Fakultas UGM, Terawan Agus Putranto langsung mengabdi sebagai dokter TNI Angkatan Darat. Ia menghabiskan kariernya di dunia medis dengan menemukan metode baru, terapi cuci otak, untuk pengobatan stroke. Ia pun mendapatkan sejumlah penghargaan.Hingga kini metode yang dikembangkan Mayjen TNI Dr. dr Terawan Agus Putranto masih menjadi kontroversi  di kalangan ahli syaraf Indonesia. Maklum selain tak lajim dalam dunia kedokteran syaraf. Latar belakang Dr Terawan juga berasal dari spesialis radiologi. Namun nyatanya, metode yang dikembangkannya terbukti menyembuhkan banyak pasien stroke, yang semula kesulitan berjalan dan berbicara,  namun begitu bertemu DR Terawan Agus Putranto Sp. Rad (K) pasien langsung mengalami perubahan yang signifikan. Pasien tersebut kembali bisa berjalan dan berbicara dengan normal. Hal ini bisa terjadi karena dr Terawan menerapkan metode radiologi intervensi dengan memodifikasi DSA (Digital Subtraction Angiogram).Metode dimulai dengan pemeriksaan detail. Dilakukan brain chek-up dengan MRI, neurologi. Ada kelengkapan neurofisiologis dan juga neurobehaviour karena ini berkait dengan tindakan untuk mengetahui ada kelainan apa di otak.  Saat melakukan metode ini, dr Terawan tidak sendiri melainkan juga melibatkan dokter spesialis yang lain seperti ahli endokrin dan juga penyakit dalam. Dengan demikian langkah yang diterapkan pada pasien benar-benar tepat dan aman. Sebab menurutnya tidak semua kasus mendapatkan metode ini, tergantug pada kondisi pasien.Teknik DSA dilakukan dengan memasukkan kateter ke dalam pembuluh darah melalui pangkal paha. Ini dilakukan untuk melihat apakah ada penyumbatan pembuluh darah di area otak. Karena penyumbatan bisa mengakibatkan aliran darah jadi macet sehingga saraf tubuh tidak bisa bekerja dengan baik. Kondisi ini umum terjadi pada pasien stroke. Tindakan untuk pasie dilakukan kurang lebih 25 menit dengan kisaran biaya yang cukup mahal yakni 30 sampai 40 juta untuk sekali pemeriksaan.