Dinas Kesehatan DKI Jakarta, mulai hari ini melaksanakan Outbreak Response Immunization difteri, secara serentak.Hal ini dilakukan lantaran meningkatnya kasus difteri, bahkan sudah ditetapkan sebagai kejadian luar biasa oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Bertempat di SMA Negeri 33 Cengkareng, Jakarta Barat, pencanangan Outbreak Response Immunization Difteri, dilaksanakan pagi tadi.
Tanda dimulainya imunisasi difteri secara serentak dengan dibukannya tombol sirine oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan Menteri Kesehatan, Nila Djuwita F Moeloek. Untuk di wilayah DKI Jakarta, putaran pertama imunisasi akan dilakukan di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara, lantaran kedua wilayah ini merupakan wilayah yang memiliki resiko tinggi terjadinya penyebaran bakteri difteri.
Sebanyak 2,9 juta jiwa usia 1 tahun hingga 19 tahun akan diimunisasi hingga minggu kedua bulan Juni 2018 yang akan datang Kasus kejadian luar biasa difteri ini pernah terjadi pada tahun 1990 dan 2009, dan pada 2017 ini kembali terjadi. Yang terserang difteri saat ini merupakan anak-anak yang belum pernah di imunisasi atau imunisasinya tidak lengkap. Untuk tahun 2017 secara Nasional, kasus difteri paling banyak terjadi di Jawa Timur, khususnya daerah yang sangat padat penduduk.
Imunisasi akan dilakukan di seluruh sekolah Paud, TK,SD,SMP, dan SMA serta Perguruan Tinggi. Masyarakat juga bisa mendapatkan imunisasi difteri secara gratis di seluruh fasilitas kesehatan, seperti Posyandu, Puskesmas, dan RSUD. Kasus difteri sendiri sudah memakan 2 korban jiwa warga DKI Jakarta, dari 25 kasus difteri yang menyerang DKI Jakarta. Demikian Laporan Ong Suhirman, dari Jakarta.
