Demo Pengusaha Counter HP Tolak Kebijakan Pembatasan Kartu Seluler

demo register no hp
demo register no hp (Foto : )
Ratusan pengusaha Counter handphone (HP) di Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa siang (20/3) menggelar aksi unjuk rasa menolak kebijakan Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dengan kebijakan membatasi nomor induk kependudukan untuk penggunakan kartu telepon seluler.Dengan mengendarai sepeda motor dan mobil, ratusan pengusaha konter handphone di Tasikmalaya, Jawa Barat, menggelar konvoi mengelilingi pusat kota. Mereka membawa berbagai poster bertuliskan menolak kebijakan pemerintah, terutama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait pembatasan penggunakan kartu seluler dengan menggunakan nomor induk kependudukan.Aksi para pengusaha konter handphone ini dilanjutkan ke gedung DPRD Tasikmalaya, Jawa Barat untuk menyampaikan aspirasinya. Mereka menuntut pembatalan kebijakan pembatasan  satu nomor induk kependudukan untuk 3 nomor telepon seluler, pasalnya hal ini dianggap akan mematikan usaha mereka.Registrasi dan pendaftaran ulang dengan pembatasan ini mengakibatkan sulitnya menjual kartu perdana, sehingga berdampak penurunan omset penjualan kartu perdana mereka hingga 80 persen.“Kami setuju dengan registrasi secara baik, kami mendukung itu, cuma kami menyayangkan pembatasan itu, sangat merugikan, akan  mematikan usaha kami. Sudah terasa omset menurun sekitar 40 persen, menurun terutama kartu perdana kuota, “ ujar Koordinator aksi Hermansyah.Sementara itu pihak DPRD  berjanji akan menyampaikan tuntutan para pengusaha konter handphone ke ini kepada Kementrian Komunikasi dan Informatika.“Menurut saya apa yang disampaikan teman-teman wajar dan masuk di akal dan juga patut di perjuangkan kalau dewan secara kelembagaan kita sendiri belum membahas itu, “ ujar Ketua Komisi II DPRD Tasikmalaya, Cahya Wandana.Masa aksi mengancam akan melakukan mogok masal berjualan, jika tuntutan mereka tidak juga ditanggapi. Laporan Ipung S. Munawar dari Tasikmalaya, Jawa Barat.