www.antvklik.com- Bus maut yang mengalami kecelakaan di Cikidang Sukabumi, dan menewaskan 21 orang ternyata tak melalukan ujian Kir selama dua tahun terakhir ini.Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub meminta polisi tak berhenti mengusut sampai pengemudi dan awak bus saja, tapi juga manajemen dan pemilik bus yang lalai mengurus uji kelaikan bus tersebut.Menurut Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setyadi, bus yang nahas itu terakhir melakukan uji Kir tahun 2016 silam. Artinya sudah dua tahun bus tersebut tak diuji kelaikannya."Kami minta pihak kepolisian mengusut tuntas kecekaan ini termasuk pihak manajemen perusahaan bus yang lalai mengurus perawatan bus tersebut,"katanya.Mikrobus milik PO Indonesia Indah Wisata dengan nomor polisi B 7025 SAG terjun bebas ke jurang sedalam 30 meter di Jalan Raya Cibadak-Cikidang-Pelabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (8/9/2018). Bus yang mengangkut 39 karyawan PT Catur Putra Grup (CPG) Bogor itu diduga dikemudikan oleh seorang kernet berinisial MA. Sebanyak 21 orang tewas dalam kecelakaan tersebut.Sopir bus maut Sukabumi, yang masuk jurang di tanjakan "letter S" itu diduga dikemudikan oleh MA yang merupakan seorang kernet. Menurut keterangan polisi, sopir asli bus maut Sukabumi adalah Fahrudin alias Jahidi. Si sopir termasuk dalam 21 penumpang yang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.
Baca Juga :
