Antvklik – Mohamed Salah benar-benar punya tekad besar ingin tampil di Piala Dunia 2018. Tapi, belum ada jaminan bagi winger Mesir itu apakah bisa bermain pada laga pembuka melawan Urugay, Jumat 15/6/2018. Salah sudah terlihat pada sesi latihan, Sabtu (9/6).
Ini adalah kali pertama Salah terlihat di lapangan hijau sejak dia dihantam cedera pada final Liga Champions, 26 mei lalu. Keberadan Salah di lapangan hijau tentu disambut baik oleh masyarakat Mesir yang memang menanti kabar positif dari pemain idolanya itu.
Saat diterima Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, pemain bintang Liverpool tersebut dengan tegas menyatakan siap tampil di Piala Dunia 2018 Rusia. Salah menegaskan akan fit untuk pertandingan pertama Mesir menghadapi Uruguay, Jumat (15/6). Salah benar-benar tidak mau melewatkan momen bersejarah dalam hidupnya ini.
\Bagi mantan pemain Chelsea dan AS Roma itu, tampil di Piala Dunia adalah mimpi bagi siapa pun, termasuk masyarakat Mesir yang sudah menanti cukup lama hingga 18 tahun. “Saya merasa jauh lebih baik sekarang dan saya akan siap bermain melawan Uruguay. Saya tidak akan pernah menyerah pada mimpi kita.
Saya berjanji untuk melakukan yang terbaik," ucap Salah. Ambisi Mohamed Salah boleh meledak-ledak. Tapi, dokter yang menangani cederanya lebih tahu kondisi Salah.
Dokter tim Mesir Mohamed Abou El-Ela menyatakan masih belum ada jaminan untuk Salah, apakah ia akan mampu memainkan perannya melawan Uruguay di laga pembuka Grup A, Jumat mendatang. “Semuanya terlihat bagus. Kondisinya ada dalam tataran nyaman, tapi bermain melawan Uruguay masih belum bisa dipastikan,” ujar Abou El-Ela. “Kami akan mengambil keputusan setelah dua hari ke depan, saat semuanya akan lebih jelas.
Target kami adalah untuk memastikan Salah aman dan dia akan bermain saat kondisinya 100 persen fit.” Tambah Abou El-Ela Timnas Mesir sendiri berada di grup A dan akan mulai bermain tanggal 15 Juni. Setelah berhadapan dengan Uruguay di laga perdana, di pertandingan kedua Mesir akan berjumpa tuan rumah Rusia pada 19 Juni dan melawan Arab Saudi 25 Juni.
