Belasan Pengungsi Bertahan, Kekurangan Susu Dan Popok Anak

Mengungsi Pasca Letusan Merapi
Mengungsi Pasca Letusan Merapi (Foto : )
www.antvklik.com
Belasan warga pengungsi Merapi di Glagaharjo, Cangkringan, Sleman hingga pagi ini memilih bertahan di pengungsian balai desa setempat. Mereka masih khawatir dengan kondisi Merapi yang dirasa belum aman. Selama di pengungsian, mereka mengeluhkan tidak adanya kebutuhan susu dan popok untuk anak-anak. [caption id="attachment_104090" align="alignnone" width="300"]
Kondisi Lansia yang Mengungsi Beberapa Pengungsi yang Umumnya Lansia dan Balita Masih Memilih Untuk Tetap Menggungsi[/caption]Dua kali erupsi Gunung Merapi pada Jumat malam kemarin, membuat warga desa Glagaharjo memilih mengungsi. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, terhitung sejak tadi malam (1/6/2018) ada 98 warga yang mengungsi.Mereka berasal dari Dusun Srunen, Kalitengah Kidul dan Kalitengah Lor, yang berjarak sekitar empat kilometer dari Puncak Merapi. Namun pagi ini (2/6/2018), sebagian besar sudah kembali ke rumah masing-masing.Hanya tersisa 13 orang yang memilih bertahan di pengungsian, namun mereka adalah para lansia, ibu-ibu dan anak-anak yang merupakan kelompok rentan.Meski kebutuhan makan selama di pengungsian tercukupi, namun sebagian warga mengeluhkan tidak adanya kebutuhan untuk lansia dan anak-anak seperti susu, pakaian anak dan popok.Hingga kini status Gunung Merapi masih berstatus waspada. Warga dihimbau menjauh dari radius aman tiga kilometer dari puncak gunung. (Laporan Andri Prasetiyo dari Sleman, Yogyakarta)