Bawang Putih Langka, Pedagang Resah

PEDAGANG Bawang RESAH
PEDAGANG Bawang RESAH (Foto : )
Pedagang bawang putih  mengeluhkan susahnya mendapatkan bawang putih untuk dijual kembali. Pedagang merasa hanya mendapat janji surga dari pemerintah yang mengendalikan persediaan bawang putih. Para pedagang Pasar Induk Kramat Jati  meminta pemerintah serius menangangi persediaan bumbu dapur tersebut. Sebab, menjelang puasa ini , persedian bumbu utama untuk berbagai jenis masakan itu semakin langka.
"Saya pengen nya ada barang tidak mau tahu itu asalnya dari mana jangan kita nya angin surga kita masuk neraka katanya bawa nggak banyak bawang itu pergi ke mana ada masuk sedikit itu tidak mencukupi kita ibarat satu piring nasi kita cuma dikasih satu sendok dibagi ratusan mana cukup" Ungkap Chairul , perwakilan pedagang  Pasar Induk Kramat Jati ,Jakarta Timur Kepada Komisi IV DPR Rabu (10/4/2018).
Bawang putih yang beredar saat ini kebanyakan impor dari  China. Sementara jenis  lokal yang tersedia tidak layak jual. Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi IV DPR ,Viva Yoga Mauludi mengatakan, pengaduan para pedagang menunjukkan pemerintah gagal memenuhi target swasembada  salah satu jenis bumbu dapur tersebut. Buktinya, 97 %  barang yang ada di pasaran berasal dari luar negeri.
"Karena dari tahun 2017,  97, 7% bawang putih itu impor padahal target 2019 Swasembada bawang putih 2018 ini target pemerintah ,ini memang problem besar biaya importir peraturan menteri dibebani untuk membina menanam 5% dari total kuota impor yang diberikan oleh pemerintah" Ujar Viva