Ayu Utami, Salim Said, Ferry Iskandar dan Bukalapak Raih Penghargaan Achmad Bakrie 2018

Ayu Utami
Ayu Utami (Foto : )
Ayu Utami, pengarang Novel Saman dan Larung, meraih Penghargaan Achmad Bakrie (PAB) 2018 untuk bidang kesusastraan.Sementara Salim Said meraih penghargaan di bidang pemikiran sosial. Di Bidang sains Ferry Iskandar memperoleh PAB 2018. Sementara Bukapak memperoleh penghargaan di Bidang Teknoklogi dan Kewiraswastaan." Sejak tahun 2003, menjadi ajang tahunan yang secara konsisten digelar dalam rangka menyambut hari kemerdekaan RI,"kata Ketua Umum Penyelenggara PAB Ardiansyah Bakrie.Tahun ini, dalam rangka 73 tahun hari kemerdekaan dan sekaligus sebagai rangkaian memeringati 76 tahun Kelompok Usaha Bakrie, Yayasan Achmad Bakrie bekerja sama dengan Freedom Institute & Viva Group kembali mempersembahkan Penghargaan Achmad Bakrie XVI / 2018 Untuk Negeri.Penghargaan Achmad Bakrie merupakan tradisi penganugerahan kepada para tokoh inspirasional yang telah berjasa bagi kehidupan bangsa Indonesia. Tokoh tokoh yang dipilih untuk adalah insan-insan terbaik dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan, serta mereka yang telah membaktikan hidupnya di bidang kemanusiaan.Penghargaan Achmad Bakrie juga diberikan kepada anak bangsa yang telah menuangkan pikirannya dalam menghasilkan karya inspiratif sehingga manfaatnya mampu dirasakan masyarakat.Penghargaan Achmad Bakrie yang sudah dilaksanakan selama 16 tahun ini, telah diberikan kepada 72 penerima yang terdiri atas 69 individu dan 3 institusi.Malam penganugerahan PAB XVI / 2018 akan dilaksanakan pada hari Selasa, 14 Agustus 2018 pukul 20.00 WIB, di XXI Ballroom Djakarta Theatre dan akan ditayangkan tvOne hari Jumat, 17 Agustus XXI Ballroom Gedung Djakarta Theatre Lt.2 l .MH. Thamrin No.9 Jakarta, Selasa, 14 Agustus 20182018 pukul 20.00 WIB dengan menghadirkan empat tokoh Penerima Penghargaan, yakni:Salim H. Said (Pemikiran Sosial) Mengisi ruang kosong pengetahuan publik mengenai alam pikiran tentara yang melandasi gerakan politik TNI, yang di tuangkan lewat karya dan pemikirannya. Minat akademiknya pun tidak hanya dalam bidang politik militer, secara serius Ia juga melakukan pengamatan dan berkarya untuk kesenian, khususnya film dan sastra.Ayu Utami (Kesusastraan) Memperluas batas cakrawala sastra Indonesia melalui bentuk penulisan maupun keterbukaan isinya, baik sosial, politik, maupun seksualitas. Ia berhasil mengembangkan bentuk novel berkarakter polifonik, dan menyuarakan spiritualitas kritis.Ferry Iskandar (Sains) Torehan prestasi dibidang sains pengembangan advance materials yang antara lain mengantarkannya pada penemuan material berpendar BCNO (Boron Carbon Oksinitrida, 2008) dan belasan patenyang diperolehnya diluar negeri, tak membuat Ia silau pada pendaran materi duniawi. Peneliti nano teknologi yang dengan prestasi unggul menyelesaikan S1, S2, dan S3 diluar negeri ini, pada akhirnya berbulat tekad kembali ke tanah air untuk mendedikasikan penelitian dan membagikan ilmunya bagi saudara sebangsanya, antara lain dibidang nano katalis, material baterai, dan material luminescent carbon dots untuk aplikasi bio imaging.Bukalapak (Teknologi & Kewirausahaan) Secara konsisten terus memperluas literasi digital dalam upaya turut membangun usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia. Berhasil menciptakan trust building diantara puluhan juta konsumen dengan sekira tiga juta pelapak, menghasilkan lebih dari setengah juta transaksi perhari. Ini adalah wujud pemberdayaan ekonomi yang nyata, melalui kewirausahaan berbasis teknologi .Penghargaan Achmad Bakrie merupakan perwujudan Falsafah Dasar Bakrie Untuk Negeri serta Nilai Nilai Dasar Trimatra Bakrie. Falsafah Dasar Bakrie Untuk Negeri adalah inti sari amanah Mendiang H. Achmad Bakrie yaitu, “Setiap rupiah yang dihasilkan oleh Bakrie harus bermanfaat bagi orang banyak.”“Esensinya diambil tiga kata kunci ‘Bakrie’, ‘bermanfaat’, dan ‘orang banyak’, menjadi Bakrie Untuk Negeri”, ujar Ardiansyah Bakrie.Adapun Nilai Dasar Trimatra Bakrie terdiri atas Ke-Indonesi-an, Kemanfaataan dan Kebersamaan. Tiga matra (dimensi) ini merupakan tekstualisasi dari Core Values yang dianut serta dijalankan oleh H. Achmad Bakrie (1916-1988).“Trimatra Bakrie ini melambangkan tiga pilar kehidupan manusia: kecerdasan spiritual, kecerdasan intelektual, dan kecerdasan emosional”, tambah Ardi, panggilan akrab Ardiansyah Bakrie. Nilai dasar tersebut hingga kini tetap terjaga serta diimplentasikan oleh generasi penerusnya dalam Bakrie Group.