Asin Nih! 40 Ribu Ton Garam Industri Dijual Eceran Digrebek Polisi

40 ribu ton garam impor
40 ribu ton garam impor (Foto : )
Sebanyak 40 ribu ton garam industri di sebuah gudang dan pabrik garam di Gresik , Jawa Timur digrebek polisi , Rabu (6/6/2018). . Garam industri tersebut menyalahi aturan karena dikemas dalam takaran kecil bukan untuk industri pengasinan ikan.Kemasan garam siap edar bermerek gadjah tunggal dan garam indonesia ini dikemas dalam takaran 250 gram dan 175 gram dengan harga kisaran 2000 rupiah. Menurut Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus, Kombespol Daniel Tahi Monang Silitonga,  garam yang diimport dari india dan australia ini diperuntukan untuk pengasinan ikan dan industri. ""Akan tetapi garam ini dilembutkan lagi dan ditaburi yodium untuk konsumsi rumah tangga,  garam siap jual dan sebagian sudah beredar di pasar ini tidak memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan balai pom"" ungkap Daniel.Daniel menjelaskan, setelah diperiksa di laboratorium kadar naci garam industri itu sangat tinggi sekitar 97 persen. Sementara kadar yodium hanya 32 persen. Padahal kadar yodium di garam yang dikonsumsi rumah tangga itu diatas 30 atau 40 persen.Polisi telah menahan dua orang tersangka untuk diminta pertanggungjawaban dalam kasus ini. Kedua tersangka itu adalah Direktur Mitra  Tnggal Swakarsa dan Direktur Garindo Sejahtera Abadi selaku dua perusahaan yang menjadi importir dan mengolah garam ini. Kedua tersangka dijerat pasal 120 ayat (1) jo pasal 53 ayat (1) huruf b uu no 3 tahun 2014 tentang perindustrian pasal 144 jo pasal 147 undang-undang no 18 tahun 2012 tentang pangan dan pasal perlindungan konsumen dan  tentang tindak pidana korupsi lainnya.Import yang dilakukan pada bulan Maret lalu diduga sengaja dilakukan agar menjelang lebaran bisa banyak dijual di masyarakat karena permintaan dan kebutuhan tinggi. Masyarakat diimbau lebih waspada karena garam yang sudah beredar ini mirip dengan garam rumah tangga yang selama ini digunakan masyarakat. Bareskrim dan badan pom juga akan bekerja sama untuk segera menarik garam yang sudah beredar di masyarakat ini. Laporan Hartono dari Gresik, Jawa Timur