Anak Bunuh Ayah.. Ini Penyebabnya..

anak bunuh bapak
anak bunuh bapak (Foto : )
www.antvklik.com
– Seorang penambal ban tewas bersimbah darah di rumahnya di Bantul, Yogyakarta. Dugaan sementara, pelaku pembunuhan adalah anak korban. Penyebabnya masalah sepele. Sang anak tak terima ditegur ayahnya saat menonton televisi. Warga Panjang Jiwo, Patalan, Jetis, Bantul, Yogyakarta heboh, Selasa (30/01/2018) pagi. Seorang warganya, Sunaryo (53) ditemukan tewas di rumahnya di Jalan Parangtritis Km 17, Patalan, Bantul. Awal terbongkar pembunuhan berdarah ini bermula warga curiga melihat gerak-gerik Danu Prasetyo (25), anak korban. Danu yang disapa warga, justru menghindar. Lelaki itu lari sekencang-kencang meninggalkan rumah yang terkunci rapat. Warga setempat dan kepala dusun masuk ke dalam rumah Sunaryo melalui pintu samping. Ketika pintu terkuak, tubuh Sunaryo didapati telah terbujur kaku. Warga melapor ke polisi. Kasat Reskrim Polres Bantul, Yogyakarta, AKP Anggaito Hadi Prabowo mengatakan, korban tewas karena pukulan benda tumpul pada bagian kepala. Polisi masih mendalami pelaku hingga tega menghabisi nyawa korban. Dugaan sementara mengarah kepada anak korban. “Untuk dugaan sementara korban di rumah hanya berdua. Kami mencari keberadaan anak korban. Jadi, dari situ kemungkinan ada petunjuk siapa dan mengapa pelaku melakukan hal tersebut”, ungkap Kasat Reskrim Polres Bantul, Yogyakarta, AKP Anggaito Hadi Prabowo di lokasi pembunuhan usai penyelidikan dilakukan.[caption id="attachment_75065" align="alignright" width="300"]
Lokasi Pembunuhan. (Sumber: Santosa Suparman) [/caption] Polisi menyita sejumlah barang bukti diantaranya semen yang berada dekat korban dan bambu yang berlumur darah. Untuk melengkapi penyelidikan, polisi memeriksa sejumlah warga dan saksi mata. “Kami minta keterangan saksi atau warga. Bukan kelainan jiwa namun ada penyakit dugaan epilepsi. Namun, kita belum mengetahui karena belum bertemu anak tersebut”, jelas AKP Anggaito Hadi Prabowo. Menurut warga, sehari sebelum Sunaryo tewas, korban dan Danu terlibat cekcok mulut yang berujung perkelahian. Kala itu, warga berhasil melerai pertikaian. Warga menduga, Danu sakit hati tak terima ditegur ayahnya. “Cekcok dengan bapaknya. Disuruh matikan televisi sudah jam 3 pagi. Ternyata, anaknya ga mau”, kata Kepala Dusun Panjang Jiwo, Sutiyono. Beberapa saat kemudian, Danu Prasetyo berhasil ditangkap. Polisi memeriksa kejiwaan Danu. Selanjutnya, kasus ini ditanggani Polres Bantul, Yogyakarta. Laporan Santosa Suparman dari Bantul, Yogyakarta.