Kecelakaan Setelah Nonton Persib, Siswa Ini Ditandu Ke Ruang Ujian

www.antvklik.com - Ujian nasional berbasis komputer tingkat SMK berlangsung 2 April hari ini hingga 5 April 2018. Di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, seorang siswa yang mengalami kecelakaan motor hingga remuk betis kaki bersusah payah untuk masuk ke ruang ujian. Siswa tersebut terpaksa ditandu masuk ke ruang ujian dibantu teman-temannya.Ujian nasional berbasis komputer tingkat SMK serentak dilakukan hari ini. Namun, salah satu siswa SMKN Situraja Kabupaten Sumedang Jawa Barat bernama Reonaldi ini harus bersusah payah untuk masuk ke ruang ujian. Reonaldi bahkan terpaksa ditandu masuk ke ruang ujian dibantu teman-temannya.Mengalami patah tulang betis yang cukup parah tidak membuat Reonaldi patah semangat. Reonaldi tetap semangat melaksanakan ujian di ruang ujian bersama teman-temannya, meski sebelumnya pihak sekolah menawarkan untuk dilakukan UNBK di rumah saja yang diawasi tim pengawas.Patah tulang betis kaki yang dialami Reonaldi terjadi saat ia pulang mengurus STNK nya yang ditilang pihak kepolisian setelah ia menonton Persib Bandung di Soreang Kabupaten Bandung. Motor yang ditumpanginya mengalami kecelakaan lalu lintas menabrak truk tronton di jalur Cadas Pangeran.Tetapi menurut Reonaldi sendiri ia tetap bersemangat dalam mengerjakan ujian dan saat disekolah pun ia menjadi bersemangat karna bertemu dengan teman-teman sekolahnya.Sementara itu, Elis Herawati yang termasuk kepala sekolah SMKN Situraja mengatakan bahwa  kejadian siswa mengalami kecelakaan menjelang ujian nasional sudah 2 kali terjadi. Tepat setahun yang lalu, di SMKN Situraja siswa bernama Dede Ali juga terpaksa melaksanakan ujian diruang guru dan di jemput dengan ambulan.Ujian nasional berbasis komputer tingkat SMK sendiri berlangsung selama 4 hari terhitung 2 April hari ini dengan mata pelajaran ujian Bahasa Indonesia hingga kamis 5 April mendatang dengan mata pelajaran Bahasa Inggris, Matematika dan Kejuruan. Sementara ujian nasional tingkat SMA akan berlangsung 9 April mendatang.Demikian laporan Lutfi Rafsanjani dari Sumedang, Jawa Barat