Suami Istri Pensiunan Guru Agama Di Jogjakarta Jadi Korban First Travel

agen perjalanan
agen perjalanan (Foto : )
www.antvklik.com -
Korban penipuan agen perjalanan umroh First Travel terus bertambah. Di Jogjakrata sepasang suami istri, Muhamad Faridul Ansor dan Purwani Puji Lestari warga Rt 19, Rw 05 Suryowijayan,  Kelurahan Gedongkiwo Mantrijeron Kota Jogjakarta kini hanya bisa pasrah. Kedua nya telah mengeluarkan uang masing masing hingga 21.5 juta rupiah.Mendaftarkan ibadah umroh di salah satu agen First Travel di Jogjakarta sejak Januari 2016 lalu. Hingga kini pensiunan guru agama yang berusia 61 tahun itu dan sang istri, belum tahu nasib dan kejelasan kapan bisa berangkat ke tanah suci Mekah dan Madinah.Kini keduanya yang merupakan pengelola sebuah mushola di dekat rumah warisan orang tua mereka, hanya berdoa semoga diberi ketabahan menghadapi ujian tersebut,dan bisa melaksanakan umroh.Awal kecurigaan mulai hinggap di benak keduannya saat melihat banyak kejanggalan yang dirasakan pasangan suami istri terhadap agent First Travel,  tatkala pihak agen  terus menunda nunda keberangkatan mereka, bahkan  saat berada di Jakarta, keduanya mengaku selalu dipindah tempat menginap dari hotel satu ke hotel lainnya.
Sempat dijanjikan berangkat April 2017, kemudian diundur lagi pada Mei keduanya bahkan sudah berangkat ke Jakarta 17 Mei 2017.  Sementara untuk berangkat ke Jakarta mereka dikenakan biaya tambahan 3 juta rupiah. Sementara pihak kemenag DIY menghimbau warga untuk berhati hati memilih agen travel, sebab iming- iming biaya murah terkadang justru berakibat fatal. Para jemaah sebaiknya mencari tahu dan menggali informasi terkait agen travel umroh dan haji tersebut.Kini mereka hanya bisa pasrah menanti nasib. Terlebih saat ini agen perjalanan First Travel tersandung kasus  hukum seperti saat ini, maka mereka tak mampu berharap lagi untuk terus menunggu kejelasan ibadah mereka ke tanah suci. Total uang sebesar 43 juta rupiah pun tak tahu lagi dimana rimbanya.  Mereka hanya bisa berusaha ikhlas semoga dapat berangkat ke tanah suci suatu saat nanti.Dari Jogjakarta, Nuryanto,  Mengabarkan