www.antvklik.com- Posko Pengaduan atau Crisis Center First Travel yang dibuat untuk menampung pengaduan nasabah First Travel di Bareskrim Mabes Polri, Gambir Jakarta Pusat, Rabu pagi ramai didatangi oleh puluhan calon jemaah korban dari agen perjalanan First Travel. Sementara pemilik First Travel Anniesa Hasibuan dan suaminya Andika Surachman mengajukan surat permohonan penangguhan penahanan. Namun polisi menolaknya.Hari ini, sedikitnya 50 jemaah dari perorangan maupun perwakilan melengkapi data di Crisis Center First Travel ini, mulai dari tanggal pendaftaran hingga janji keberangkatan.
![]()
Para jemaah hanya bisa pasrah dan berharap ada solusi dari pemerintah terkait kasus ini. “ Kami berharap masih bisa berangkat umroh meski dengan mereka agen perjalanan yang lain,”kata Haryono, nasabah First Travel.Posko pengaduan atau Crisis Center First Travel di Bareskrim Mabes Polri ini dibuka untuk mengakomodir pengaduan para calon jemaah umroh korban First Travel dan dibuka setiap hari kerja mulai pukul 09.00 hingga pukul 14.00 WIB. Penangguhan Penahanan Sementara itu dua pemilik First Travel yang juga dua tersangka kasus penipuan, yakni Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan mengajukan surat penangguhan penahanan kepada Bareskrim Mabes Polri.Drtipidum Bareskrim Mabes Polri Brigjen Heri Rudolf mengatakan sudah menerima surat permintaan penangguhan dari tersangka dugaan kasus penipuan First Travel, Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan. “Namun selain harus menjalani pemeriksaan intensif, dan kasus ini masih harus ditangani secara objektif dan subjektif, maka permohonan penangguhan penahanan masih belum bisa terpenuhi,”kata Heri Rudolf. Demikian laporan Saeful Anwar dari Jakarta
