Himbauan pemerintah untuk tidak keluar rumah ternyata membawa dampak positif bagi kalangan musisi tanah air, seperti Anji, Titi DJ, Ade Govinda, yang melakukan berbagai macam aktifitas di rumah, mulai dari berkarya hingga urusan yang tak pernah dikerjakan sebelumya kini dikerjakannya.
Jika di waktu normal, sudah tentu para musisi ini disibukkan dengan segudang aktifitas dari panggung ke panggung, namun dalam kondisi seperti ini, mereka melakukan hal yang jarang dikerjakan dirumah, seperti Anji yang mengatakannya lewat telekonferensi aplikasi Zoom saat peluncuran single lagu “MENJAGA DUNIA” yang berkolaborasi dengan 16 musisi tanah air.
“Jadi ngajarin anak main gitar, baca buku gimana akhirnya manusia bisa berubah”, ucap Anji. Selain Anji, ada juga Titi DJ yang ikut menyanyi di single “Menjaga Dunia”. “Hal-hal yang dikerjain menyortir baju-baju, kosemetik make-up, saya bikin gift away ke followerrs saya”, tutur Titi DJ. Begitupun Ade Govinda, sebagai pencipta sekaligus produser lagu “Menjaga Dunia”, Ade lebih banyak nonton film dari aplikasi.
“Aku dirumah jujur jarang nonton netflik, jadi banyak nonton film yang baru-baru aja sih”, kata Ade Govinda. Selain itu, ada pengalaman baru yang mereka kerjakan selama melakukan aktifitas dirumah, yakni mempelajari berbagai macam aplikasi teknologi yang memudahkan pekerjaan mereka dari rumah, hasilnya terbukti lagu “Menjaga Dunia” tercipta tanpa adanya tatap wajah, semua dilakukan dengan teknologi aplikasi digital, mulai dari merekam suara hingga pembuatan master lagu.
“Iya rekamannya dirumah kebetulan anak saya punya home studio, trus ada microphonenya, dikasih guide lagu. Data vocal saya kirim email ke ade, Ini pengalaman baru yang bisa saya pelajari yang sepertinya harus saya alami, kalau nggak saya ketinggalan teknologi, kalau saya kan gaptek (gaga teknologi) mau gak mau saya harus belajar, ini buat ajang belajar saya, ternyata bisa begini, ada hal baru yang bisa saya dapat di musik ini selama saya 35 tahun di music, saya baru tahu hal ini”, tutur Titi DJ. “Banyak hal baru yang dipelajari seru banget, ini sebuah preskonfern yang beda kita tuh kayak era yang canggih banget, ternyata bisa walaupun masih aneh”, tutup Anji.
