Jelang Ramadhan, Band Ungu Telurkan Album Religi Diaransemen Orang Lain

Band Ungu Telurkan Album Religi (Foto Istimewa)
Band Ungu Telurkan Album Religi (Foto Istimewa) (Foto : )
Menuju bulan suci Ramadhan, grup band UNGU kembali merilis single religi terbarunya. Berawal dari album “Surga Mu” di tahun 2006, band yang beranggotakan Pasha, Enda, Oncy, Maki, dan Rowman ini menjadi salah satu band pop-rock yang dinantikan karya musik religinya.
Kini, mereka kembali hadir dengan kumpulan album religi terbarunya berjudul “Top Hits Religi UNGU” yang berisi 12 lagu  dengan single terbaru “Jalan Panjangku”.Dalam single terbarunya, “Jalan Panjangku”, Enda menuangkan seluruh isi hatinya. Sebagai penulis lagu, Enda mengaku kalau semua lagu yang ia ciptakan berasal dari kegelisahannya dan dituangkan dalam bentuk lirik. Kegelisahannya terhadap kesiapannya untuk menghadap sang Khalik kelak. Enda memandang lagu ini sebagai caranya bercakap dengan yang Maha Esa agar ia bisa menjadi pribadi yang lebih baik.Kepergian sang Ayah memang menjadi inspirasi paling besar bagi Enda dalam menulis lagu ini. Perasaan sedih, sesal, dan juga marah bercampur aduk menjadi satu. Namun, setelah ia kembali merefleksikan kehidupan sang Ayah, ia sadar kehidupan adalah sebuah perjalanan panjang untuk kembali kepada Tuhan.“Ayah saya, hidupnya selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah, hingga akhir hayatnya pun ia dedikasikan waktunya untuk mengurus masjid. Dan, bagi saya, begitu sempurnanya cara beliau pergi meninggalkan kami semua. Pemakamannya dihadiri oleh banyak orang, ia pun kembali ke liang lahat diantarkan langsung oleh ketiga anak laki-lakinya. lalu saya bertanya kepada diri saya sendiri bisakah saya seperti pergi meninggalkan dunia ini seperti beliau? sudah cukupkah bekal saya untuk bisa seperti beliau?” ungkap Enda.“Saya sadari kalau usia yang diberikan kepada kita ini adalah untuk mencari jalan untuk kembali ke yang Maha Esa. Dan yang Tuhan mau hanya agar kita menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangannya-Nya. Kalau diri kita ini sudah terbiasa berbuat dosa, hati kita ini bisa ikut hitam juga. Sehingga untuk memulai berbuat baik seperti sangat sulit,” tambahnya.Lirik hingga nada ia berhasil tulis dan menjadi sebuah musik. Ketika lagu ini dipresentasikan ke personil UNGU lainnya, mereka pun setuju untuk menjadikan lagu ini sebagai single religi terbaru mereka di tahun 2020.Untuk menyempurnakan lagu ini, Enda untuk pertama kalinya meminta bantuan kepada produser muda bernama Dimas Wibisana. Dalam lagu ini, Dimas sukses menyempurnakan lagu yang ia buat menjadi sesuatu yang diekspektasikannya.“Enggak ada alasan khusus menggunakan Dimas sebenarnya. Karena dia masih muda dan kami juga ingin mendapatkan input dari produser muda dalam membuat lagu religi. Dan hasilnya sangat memuaskan", kata Enda."Kalau dari gue pribadi pasti ada efisiensi waktu dimana kita tidak perlu lagi repot-repot latihan, Ungu kan paling susah ngumpul gitukan, kayak babe, Maki, sehingga gue secara pribadi sebagai frontline sebagai vocalis memahamilah kesibukan sahabat gue, sehingga konsep lagu yang dibuat diluar dari Ungu saya bilang ini konsep yang baru ya di Ungu untuk lagu religi, karena seingat saya lagu religi belum pernah dibuat sama orang lain", ujar PashaTidak ada satu orang pun yang tahu apa yang akan terjadi. Beberapa minggu sebelum pembuatan musik video dan peluncuran album ini, wabah Covid-19 merebak di tengah masyarakat Indonesia.Dengan adanya kejadian ini, lagu ini memiliki makna yang kian dalam. Lagu ”Jalan Panjangku” yang bisa ditafsirkan multireligi. Karena dengan kondisi yang ada sekarang, tidak hanya umat muslim yang harus menjadikan momen karantina mandiri ini sebagai momen reflektif terhadap apa yang sudah dilakukan dan selalu menjaga apa yang sudah dimiliki. Semua umat manusia dengan latar belakang agama apapun rasanya bisa tersentuh dengan makna yang ada di balik lagu ini.