Kisruh Taylor Swift dengan Label Lamanya Big Machine Records Memanas

(Taylor Swift/Foto : Instagram @taylorswift)
(Taylor Swift/Foto : Instagram @taylorswift) (Foto : )
Penyanyi Taylor Swift berseteru dengan pemilik label lamanya Big Machine Records yang telah menguasai enam album dalam katalog lagunya yang kini dikuasai Scooter Braun.
Kisruh antara diva pop Taylor Swift dengan pihak label lamanya Big Machine Records terkait kepemilikan enam album dalam katalog lagu miliknya kini semakin memanas dan menjadi konsumsi publik.Seperti dilansir AFP, Big Machine membantah bahwa pihaknya melarang Taylor Swift menyanyikan lagu di American Music Awards.
"Kami tidak pernah sekalipun menyatakan menghalangi Taylor menyanyikan lagu di AMA atau untuk digunakan di tayangan di Netflix. Kami juga tidak berhak melarangnya melakukan pertunjukan di manapun," bantahnya.Bahkan Big Machine menuding pelantun Shake It Off ini berhutang sampai jutaan dolar serta bertanggung jawab terhadap ratusan karyawan yang ditinggalkannya."Kami berharap supaya permasalahan dengan Taylor bisa diselesaikan dengan pertemuan langsung dan dialog yang jujur." terang Big Machine.Siapa sangka, Kepindahannya Swift  ternyata membawa masalah baru. Pangkal masalah adalah hengkangnya Taylor Swift dari label lamanya, Big Machine Records dan bergabung dengan Universal Music Group pada November 2018 silam.Pemilik label lamanya, Scott Borchetta, menjual perusahaannya Big Machine kepada ke Ithaca Holdings milik Scooter Braun dengan nilai US$ 300 juta pada 25 Juni 2019 lalu.Alhasil, transaksi jual beli perusahaan itu mengakibatkan katalog musiknya secara otomatis sudah dikuasai oleh Scooter Braun.Penyanyi kelahiran Pennsylvania, 13 Desember 1989 ini mengaku baru mengetahuinya pada 30 Juni yang membuat dirinya tak lagi memiliki hak untuk enam album dalam katalognya bersama label tersebut.Akibatnya, pemilik album You need To Calm Down ini berencana untuk merekam ulang album-albumnya dan baru diizinkan pada tahun depan.Langkah Taylor itu pun tak mudah. Pihak label menyodorkan berbagai syarat yang harus dipenuhinya. Taylor keberatan dan menolaknya.Bahkan Taylor secara terang benderang mengatakan tidak mendapat izin dari Big Machine untuk menyanyikan beberapa lagu lamanya di American Music Awards 2019 dan film dokumenternya di Netflix pun terancam batal tayang.Sontak saja, dukungan kepada Taylor Swift menggema di Twitter. Dukungan juga datang dari penggemarnya di seluruh dunia yang membanjiri media sosial dengan tagar #WeStandWithTaylor.beberapa musisi ternama memberikan support yang besar kepada  Taylor Swift lewat media sosial seperti Nicky Minaj, Miley Cyrus, Lana Del Rey, Selena Gomez, Rihanna, hingga Adele yang memberikan dukungan dengan caranya masing-masing.Mereka kompak mengunfollow akun sosial media Scooter Braun bahkan jutaan penggemar Swift tak berhenti memberikan kritikan pedas kepada Braun.